Connect with us

Covid-19

Insha Allah Covid-19 Tarakan Selesai, Jika 4 Klaster dan Penularan Medis Diklasifikasi

Walikota Tarakan dr Khairul sesaat setelah menerima secara simbolis paket bantuan 550 sembako dari PSMTI Tarakan pada Senin siang, (04/05/2020) di depan SPBU Gunung Lingkas Tarakan. (Ft. Dok)

Newstara.com TARAKAN – Penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) di Kota Tarakan dipastikan dapat selesai lebih cepat dari wilayah lainnya, jika 4 klaster yang menjadi sumber utama serta penularan dari tim medis bisa di data secara akurat. Ini dikatakan Walikota Tarakan dr Khairul sesaat setelah menerima secara simbolis paket bantuan 550 sembako dari PSMTI Tarakan pada Senin siang, (04/05/2020) di depan SPBU Gunung Lingkas Tarakan.

Klaster yang dimaksud adalah klaster Pesantren Temboro Magetan, Klaster Jamaah Tabliq Gowa, Klaster Bepergian Luar Daerah dan penularan yang terjadi dari tim medis dari pasien 01 Covid-19 beberapa waktu lalu. Sementara, klaster baru dari Palangkaraya yang merupakan karyawan di sebuah perusahaan tersebut dikategorikan sebagai klaster orang bepergian dari luar kota.

“Klaster Palangkaraya itu tidak banyak, memang waktu datang kita masih awal-awal melakukan screaning di Bandara, dan mereka semua langsung karantina mandiri di perusahaan, juga ikutan instansi TNI-Polri masing-masing karantina mandiri,” ujar dr Khairul kepada Newstara.com

“Jadi klaster Palangkaraya itu adalah karyawan yang bepergian ke Palangkaraya tapi perusahaannya ada disini, dan kayanya dari hasil tracking kemaren tidak terlalu banyak dan sebenarnya tenaga medis yang besar karena selama sakit Covid 01 itu ada kontak dengan tim medis, karena waktu itu pasien belum di Swab,” sambungnya.

Sementara, Klaster Pesantren Temboro Magetan merupakan usia remaja yang di treacing masuk ke Tarakan pada tanggal 16 April dan 20-21 April 2020 lalu. Namun, setelah dilakukan screaning massal dan identifikasi juga bersamaan masuk dengan para Jamaah Tabliq sehingga kedua klaster tersebut dilakukan karantina.

“Dari medis ini sepertinya akan besar, dan mudah-mudahan tidak yah, kita berdoa sama-sama karena di Puskesmas Karang Rejo saja tim Medis yang kontak sama pasien 01 ini ada sekitar 20-an orang, belum lagi yang di rumah sakit. Karena si ibu ini waktu berobat keluhannya kencing manis, dan lain-lain,” ujar dr Khairul.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 ini juga menjelaskan pasien 01 Covid-19 sebelumnya datang berobat rutin ke Puskesmas Karang rejo dan setelah ada keluhan seperti Covid-19, baru dilakukan pemeriksaan Swab dan langsung ditangani oleh RSUD Kaltara di Tarakan. Namun, sebelum Swab itu muncul medis yang melayani pasien 01 juga ikut melayani pasien lainnya yang datang berobat.

“Nah setelah si ibu itu positif, maka sejak tanggal 18 April itu kita lakukan treacing siapa-siapa saja keluarga dan tim medis yang pernah kontak langsung, dan alhamdulillah saat ini semua sudah masuk dalam karantina, dan terus dilakukan pengobatan medis,” tutupnya.

Sementara, menurut informasi dari sumber redaksi Newstara.com bahwa pasien positif Covid-19 yang di rawat dan diisolasi oleh RSUD Kaltara di Tarakan, kondisinya berangsur-angsur sudah membaik. Terutama pasien-pasien yang berusia produktif dan remaja. Mereka dirawat di bangunan lama rumah sakit, yang berada dibelakang ruang UGD.

Reporter: Aldi S

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Covid-19