Newstara.com TARAKAN – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan saat ini mencatat sekitar ada 850 orang yang sudah melaporkan diri melalui online Dinas Kesehatan setelah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit. Dan terbaru, sejak Minggu -Senin (04-05/05/2020) di Pelabuhan Tengkayu (SDF) Tarakan, masih saja terdapat belasan penumpang yang masuk pada malam hari.
Namun, karena sejumlah petugas gabungan yang berjaga seperti TNI-Polri, Satpol PP serta Dinas Perhubungan, langsung mengamankan penumpang yang datang di pelabuhan tersebut untuk menjalani masa karantina selama 14 hari. Ini dilakukan, setelah Kota Tarakan memberlakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Walikota Tarakan dr Khairul mengatakan ada 14 orang kemaren yang datang melalui pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan dan oleh petugas langsung dilakukan katrantina, sebelumnya petugas jaga hanya sampai pukul 17.00 Wita. Namun, ada laporan bahwa orang masuk dari Pelabuhan maka jam jaga hingga tengah malam dilakukan.
“Iya betul, ada beberapa kalau nggak salah tanggal 4 aja itu sudah 14 orang, terus 16 orang lagi ada dua speedboat dia. Ada yang dari Nunukan, Tanjung Selor dan kalau nggak salah berapa kali gitu datang dan lebih dari 30 lebih lah, nah karena kita PSBB maka kita Karantina semua,” tuturnya kepada Newstara.com
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes mengatakan pada tanggal tanggal 4 Mei 2020 penumpang yang baru datang di Pelabuhan Tengkayu 1 Kota Tarakan, sebanyak 44 orang dan telah dilakukan screaning kesehatan sebanyak 40 orang serta telah masuk karantina dan isolasi mandiri di rumah dengan rincian 37 orang dilakukan karantina.
“Mereka dikarantina selama 14 hari yang tersebar di gedung SMPN 1 dan gedung SMPN 2 serta 3 orang karantina mandiri di rumah dan sisanya 4 orang yang belum melapor,” tutur dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes dalam keterangan persnya.
dr Devi mengatakan selama penerapan PSBB maka warga yang baru datang ke kota Tarakan, akan dilakukan karantina di tempat yang telah disediakan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, sedangkan warga yang berangkat dari kota Tarakan melalui pelabuhan Tengkayu 1 yakni sebanyak 22 orang telah dilakukan screaning.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap segala peraturan dan pelaksanaan PSBB karena kesuksesan PSBB ini sangat tergantung pada kedisiplinan masyarakat kita juga, khususnya dalam hal social distancing dan physical distancing. Menghindari berkumpul-kumpul, dan jaga jarak minimal 1 meter antar orang dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS,” ujarnya.
“Pakai masker setiap akan keluar rumah dan mencuci tangan setiap setelah memegang sesuatu di air mengalir dan menggunakan sabun serta jangan memegang daerah wajah, mata, hidung dan mulut jika belum mencuci tangan serta olahraga teratur, lebih baik olahraga dirumah saja istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang seimbang karbohidrat, protein, mineral dan air,” tutupnya.
Reporter: Aldi S