Newstara.com JAKARTA – Agnez Mo lagi-lagi bahan pembicaraan masyarakat Indonesia setelah pengakuannya dalam wawancara yang mengatakan “bukan berdarah Indonesia” menjadi viral di social media (Medsos).
Sebelumnya, Agnez Mo merupakan sosok anak muda yang paling sering menampilkan aksen-aksen Indonesia dalam penampilannya di luar negeri. Seperti dalam video clip ‘Long As I Get Paid’ karya Anne Avantie dan penampilannya di publik luar negeri dengan menggunakan kostum batik modern dan lainnya.
Agnez Mo dikenal sebagai musisi Indonesia dan artis wanita yang sukses di tanah air dan saat ini tengah berkarir di dunia Hollywood, dan terus menerus menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui karyanya.
Kini Agnez Mo menjadi bahan pembicaraan karena ucapannya sendiri, dimana dalam video wawancara yang dirilis pada tanggal 22 November 2019 lalu, Agnez ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia yang kemudian memengaruhi musik yang dirilisnya di Amerika Serikat.
Lalu, dirinya mengatakan cukup banyak keberagaman Indonesia yang muncul karena budaya yang berbeda-beda bahkan untuk 18 ribu pulau di dalamnya. Keberagaman tersebut terlihat dari pakaian tradisional hingga musik.
“Musiknya, secara umum kami memiliki banyak jenis amat beragam, dan Saya tumbuh dengan itu,” ujar Agnes Mo dalam petikan wawancara tersebut.
“Sebenarnya saya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya keturunan Jerman, Jepang, China, saya hanya lahir di Indonesia. Dan saya juga seorang Kristen yang mana di Indonesia mayoritasnya adalah Muslim,” ujar Agnez.
“Jadi saya selalu merasa seperti, tahulah, saya tidak akan mengatakan bahwa saya merasa bukan bagian dari sana (Indoenesia,red) karena saya selalu merasa masyarakatnya menerima saya apa adanya,” ujar Agnez.
“Namun selalu ada perasaan bahwa saya tidak seperti yang lain. Dan saya pikir itu sungguh mengajarkan saya bagaimana merangkul hal tersebut,” ucapnya.
Agnez Mo pun mengklarifikasi viralnya soal pernyataan tidak berdarah Indonesia tersebut melalui unggahan di media sosial, dan mengatakan dirinya bermaksud menunjukkan keberagaman yang ada dalam hidupnya.
“Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusi budaya adalah yang saya pilih. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman. Saya menyukai ketika saya bisa berbagi sesuatu tentang asal dan negara saya,” ujar Agnez.
“Saya akan selalu jujur dan berujar kepada dunia bagaimana seorang minoritas seperti saya diberikan kesempatan untuk memiliki dan mengejar mimpi kami,” katanya.(***)