Newstara.com TARAKAN – Pemertintah Kota Tarakan dalam waktu dekat akan menyerahkan sembako termasuk didalamnya beras 15 kilogram kepada keluarga terdampak Covid-19 di Kota Tarakan. Tidak tanggung-tanggung, pada tahap pertama akan diserahkan sebanyak 3 ribu paket sembako, paska diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk percepatan penanganan wabah Covid-19 di Kota Tarakan.
Sebelumnya, PSBB Tarakan sempat menuai kritikan setelah Gubernur Irianto Lambrie kurang setuju dan mengatakan belum bisa bertanggung jawab akan hal-hal yang terjadi dengan kota Tarakan. Namun, langkah Walikota Tarakan beserta Pemkot dan DPRD Tarakan didukung oleh Wakil Gubernur Kaltara H. Udin Hianggio.
Saat dikonfirmasi, Walikota Tarakan dr Khairul menyebutkan sebagai langkah prefentif untuk mengurangi beban masyarakat dan menekan peredaran meluasnya wabah Virus Corona (Covid-19), maka masyarakat yang terdampak Covid-19 akan diberikan bantuan logistik pada tahap pertama 3 ribuan, dan saat ini pihaknya juga masih melakukan pengumpulan data sementara penerima bantuan dari pemerintah selama masa PSBB.
“Kita siapkan sembako, sudah ada data di kita itu 3 ribuan yang akan dibantu, tidak semua masyarakat yang dapat karena ini benar-benar yang terdampak. Berasnya kita pesan di Bulog ya ada lagi tambahan lainnya,” tutur dr Khairul kepada Newstara.com pada Sabtu pagi, (25/04/2020) di Tarakan.
dr. Khairul mencontohkan petugas atau warga yang berprofesi sebagai tukang ojek online misalnya, akan terdampak atas pemberlakukan PSBB. Namun, jika ojek online itu memiliki profesi tambahan seperti karyawan juga di perusahaan lain maka tidak menerima bantuan pemerintah.
“Beras 15 kilo kita kasih ada juga tambahannya lainnya, kan biasanya ojol ini juga punya pekerjaan tambahan seperti ASN, atau karyawan perusahaan lainnya,” tuturnya.
Reporter: Aldi S