Newstara.com TARAKAN – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. Zainal A. Paliwang, SH, M. Hum dan Dr. Yansen TP M. Si memiliki program unggulan dengan meningkatkan perekonomian masyarakat dari desa hingga kota, hingga menciptakan lapangan kerja terutama bagi generasi milenial.
“Untuk program kerja ada di nomor delapan pada visi dan misi ZIYAP, itu relasi kuat kita dengan kaum milenial yang akan menfungsikan Balai Latihan Kerja,” tutur Juru Bicara Pasangan ZIYAP, Ibnu Saud pada Sabtu siang, (03/20/2020) atau sesaat setelah memberikan Orasi Kebangsaan dalam pelantikan pengurus PW Pemuda Muhammadiyyah Kaltara di Tarakan.
Juru Bicara ini menekankan terkait lapangan pekerjaan bukanlah sebuah janji manis, (lip service,red) karena sudah terstruktur dengan baik serta berkolaborasi dengan beberapa program unggulan lainnya, seperti ‘Membangun Desa Menata Kota’ dan saat desa hidup berkembang maka perkotaan dilakukan penataan.
“Membangun desa, artinya membangun potensi-potensi ekonomi hingga membangun infrastruktur yang memadai. Saat potensi ekonomi dikembangkan, maka akan menciptakan usaha baru dan lapangan pekerjaan. Sementara, untuk cakap dalam bekerja maka dibutuhkan penambahan wawasan atau skill setiap individu untuk memasuki dunia usaha maupun dunia kerja,” ucapnya kepada Newstara.com
Selain itu, Pasangan ZIYAP juga akan memaksimalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) disetiap Kabupaten Kota se-Kaltara. Bahkan, fungsi BLK bukan hanya terkait mencari pekerjaan, namun dapat menjadikannya sebagai peluang usaha dan membantu pemasukan (Income, red) keluarganya.
“Setiap warga memiliki keahlian yang di inginkannya, baik oleh perusahaan pencari pekerja maupun apa hobbynya, misalkan mereka suka dengan masak, maka BLK kita fungsikan untuk mengasah keahlian memasak, atau mungkin ada yang suka bengkel, maka BLK mengadakan pelatihan montir dan lainnya, dan ini waktunya terus menerus atau secara kontinyu,” ucapnya.
Sehingga terjadi keseimbangan antara harapan dan keinginan, baik oleh si perusahaan yang mencari tenaga kerja maupun bagi individu, dan ada pilihan bagi mereka yang sudah terampil apakah akan bekerja dengan orang lain maupun membuka usaha sendiri.
“Dan untuk persoalan BLK ini adalah salah satu contoh kecil saja, banyak lagi yang kita sudah susun, seperti investasi di sektor-sektor pertambangan, pertambakan, pertanian, peternakan, perkebunan hingga energi, terutama renewable resources dari alam,” ucapnya.
“Banyak sebenarnya yang bisa kita lakukan, asalkan pemimpinnya jeli dan smart melihat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, dan ZIYAP mampu menjawab itu semua,” sambungnya.
Ibnu mengatakan, saat ini kondisi ekonomi dunia termasuk Provinsi Kalimantan Utara sedang dalam kondisi ekonomi yang kurang begitu baik, dan paska pandemi COVID-19 ini maka diharapkan ekonomi mampu merangkak naik.
Selain itu, pembinaan UMKM hingga dukungan akses permodalan juga menjadi kiat-kiat terbukanya lapangan pekerjaan. Pasalnya, saat ini ribuan UMKM di Kaltara hampir tidak berjalan atau non aktif. Dan pemerintah seorang pemimpin, seharusnya memanggil para pelaku UMKM dan mendukungnya untuk kembali beraktifitas.
“Mengaktifkan lapangan kerja hingga mendukung peningkatan capability serta potential workers dan belum proven. Saat itu menjadi visi misi ZIYAP, maka saat menang maka tahun pertama akan masuk dalam RPJMD, sehingga pasangan ZIYAP langsung dapat bekerja untuk rakyat Kaltara,” tutupnya.
Reporter: Aldi S