
Newstara.com TANJUNG SELOR – Aluh Berlian merupakan salah satu politisi senior di Kabupaten Bulungan yang terpilih menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2024-2029 di kontestasi Pemilihan legislatif 2024 pada Februari lalu.
Politisi Perempuan partai Golongan Karya (Golkar) ini bertarung di daerah pemilihan (Dapil) II, meliputi Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung.
Mantan anggota DPRD Bulungan 3 Periode ini cukup dikenal masyarakat sehingga tidak mempersiapkan banyak hal sebelum pertama kalinya duduk di Kursi anggota DPRD Kaltara.
“Terima kasih kepada masyarakat Bulungan dan Tana Tidung yang telah mempercayai saya untuk duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kaltara ini, saya siap bekerja perjuangkan aspirasi masyarakat yang penting kita semua sehat wal afiat,” kata Aluh Berlian, beberapa waktu lalu.
Dirinya tidak menampik jika saat ini akan banyak dinamika yang akan dia temui saat duduk di DPRD Kaltara.
“Pengalaman sebagai anggota DPRD sudah pernah saya lakukan saat jabat anggota DPRD Bulungan, untuk kali ini wilayah kerja saya lebih luas lagi yakni provinsi Kaltara,” ungkapnya.
“Artinya, di mana pun kita hidup dan berada, kita harus mau untuk belajar lagi dan lagi,” lanjutnya.
Ditegaskannya, menjalankan tugas sebagai wakil rakyat ia memegang prinsip untuk menjalankan semua kewajiban dengan baik dengan tidak melanggar etika dan norma berpolitik.
“Saat ini di Kaltara masih banyak yang harus kami perjuangkan di legislatif, seperti pembangunan infrstuktur, pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.
Untuk diketahui, Aluh Berlian dapat dikatakan sebagai salah satu Politisi Senior di Partai Golkar. Berjuang bersama sejak tahun 1997, membuat kesetiaan dan dedikasi Aluh Berlian tidak perlu diragukan. Ia berasal dari keluarga militer yang kala itu menjadi salah satu pilar kekuatan Partai Golkar.
“Saya berawal dari Golkar karena masuk dalam Keluarga Besar ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Karena jaman dulu kan ada tiga kekuatan Golkar, dari jalur ABRI, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan birokrasi,” jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, Aluh tetap setia dengan partai berlambang pohon beringin itu. Berbagai dinamika yang terjadi dalam puluhan tahun ke belakang tidak membuat dirinya berganti haluan ke partai lain. “Saya nyaman di Golkar, artinya saya dan Golkar memiliki satu visi dan misi,” ujar Aluh.
Ia berpesan setiap legislator dari Golkar senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. “Kita di sini (DPRD) mewakili masyarakat, apa yang menjadi tupoksi harus dijalankan. Jangan sampai kita lupa itu ke depannya. Ketika di atas jangan sampai lupa dengan mereka yang di bawah,” bebernya.
“Memang tidak mungkin kita bisa memuaskan semua orang, tapi yang terpenting adalah kita selalu berusaha memberi kontribusi ke masyarakat,” tutupnya. (*)
