Connect with us

Covid-19

Badai Covid-19, Nunukan Transparan Laporkan Keuangan Donasi Rp 477 Juta Lebih

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan & Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono. (Ft. Dok)

Newstara.com NUNUKAN – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan & Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono menginformasikan kondisi keuangan Tim Gugus Tugas Nunukan yakni terkait bantuan dana dari masyarakat dan perusahaan pada tahun 2020. Antara lain, pada bulan april 2020 dikumpulkan donasi sudah mencapai Rp 477.791.000

“Gugus Tugas sudah menerima sumbangan dari masyarakat dan perusahaan, perlu kami laporkan saat ini hingga bbulan April 2020 terkumpulkan sebanyak Rp 477.791.000,” tutur Aris dalam keterangan persnya pada Senin siang, (11/05/2020)

Sumbangan tersebut berasal dari instansi pemerintah dan swasta, perusahaan, organisasi masyarakat dan sumbangan pribadi masyarakat. Lalu, untuk total pengeluaran bulan April 2020 sebanyak Rp 44.232.900 dan kemudian saldo 30 April. Serta pengeluaran hingga bulan Mei 2020 sebesar Rp 141.235.156.

“Sampai dengan hari ini, bantuan mahasiswa masing-masing Rp 20 juta yakni untuk mahasiswa Nunukan yang ada di Tarakan, Samarinda, Makassar, Palu, Sumbawa dan Jogja,” ucapnya.

Selain itu, pada Senin siang, (11/05/2020) tim Gugus Tugas Percepatan & Penanganan Covid-19 Nunukan juga melaporkan tidak ada penambahan 1 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Nunukan dan saat ini sedang dirawat di RSUD Nunukan. Sehingga, jumlah ODP yang masih dilakukan pemantauan sebanyak 15 orang dan secara kumulatif berjumlah 107 Orang.

“Untuk PDP baru tidak ada penambahan jadi jumlahnya masih sama 3 orang, pasien konfirmasi positif juga tidak ada penambahan jadi masih 36 kasus,” tutur Aris.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan :

1. ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 15 orang
2. OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 107 orang
3. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 3 orang
4. Pasien Positif Covid-19 sebanyak 36 orang

Reporter: Riandi Ulah

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Covid-19