Connect with us

Covid-19

Begini Cara Bupati Laura Hadapi 4.300 Lansia Beresiko Terpapar Covid-19 Dengan Program Pankesia

Bupati Kabupaten Nunukan H. Laura Hafid (Tengah). (Ft. Dok Humas Kab, Nunukan)

Newstara.com NUNUKAN – Bupati Kabupaten Nunukan H. Laura Hafid baru saja melaunching sejumlah program sehat, bagi masyarakatnya di usia lanjut (Lansia,red). Bahkan, program itu digadang-gadang akan lebih cepat mendeteksi penyebaran Covid-19 di wilayah perbatasan tersebut.

Laura mengatakan jumlah kumulatif terjadinya kasus positif Covid-19 di Nunukan sudah cukup tinggi, sehingga pemerintah harus mengambil tindakan cepat, tegas dan efektif dalam upaya menekan penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) di Nunukan.

Salah satu upaya pemerintah daerah, dengan membuat program sehat Pantau Kesehatan Lansia (Pankesia) yang akan menyasar sedikitnya 4.300 jiwa, dengan sistem surveilans yakni upaya proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik bagi lansia di Nunukan.

“Insa Allah mudah-mudahan program ini berjalan dengan baik sehingga target dalam dua bulan kedepan bisa menjangkau 10.000 kasus, dan kita bisa cepat terbebas dari Covid-19, utamanya masyarakat di Kabupaten Nunukan bisa tetap tenang dan jaga kebersihan pakai masker jika bepergian dan ikuti anjuran pemerintah,” tutur H Laura Hafid saat melauncing program Pankesia di Puskesmas Sedadap Nunukan pada Senin siang, (11/05/2020).

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan & Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan program Pankesia untuk selanjutnya tim Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan akan terus berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas di Nunukan melalui Tim Gerak Cepat (TGC) yang melakukan surveilans dengan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, hingga menginterpretasi data kesehatan lansia secara sistemik.

“Pankesia ini merupakan upaya melindungi kelompok yang beresiko terutama lansia yang berhadapan dengan Covid-19, dan dilaksanakan semua Puskesmas Nunukan, dan target kita kan untuk lansia sekitar 4.300 jiwa, dan dalam 2 bulan kedepan bisa 10 ribu kasus,” tutur Jubir Aris.

“Ada beberapa kegiatan Pankesia yakni pemeriksaan kesehatan para lansia, pemberian edukasi seputar Covid-19, peningkatan daya tahan tubuh lansia melalui pemberian multivitamin, hingga pemeriksaan rapid test yang memiliki gejala ISPA atau bagi mereka yang bergejala Pneumonia ringan hingga berat,” ujar Aris.

Lansia yang diketahui memiliki resiko Pneumonia ringan hingga sedang akan dilakukan perawatan kesehatan di fasilitas umum (Fasum) kesehatan seperti di RSUD Nunukan maupun Puskesmas. Sementara, sistem surveilans yakni dengan cara mendeteksi adanya lansia disuatu daerah, lalu daerah tersebut akan ditelusuri disekitar rumahnya dan mencari penderita ISPA.

“Untuk karantina kita tidak semua di Rumah sakit, karena bisa juga karantina dilakukan di puskesmas maupun di rumah sendiri yakni karantina mandiri, dengan tetap dilakukan pemantauan oleh tim medis,” tutupnya.

Reporter: Riandi Ulah

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Covid-19