TANJUNG SELOR – Ping Yansen selaku Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyambut baik Pelatihan Peningkatan Keterampilan Perekonomian Keluarga, Pemulihan Ekonomi dan Dampak Covid-19 Tahun 2021.
Menurut ibu dari empat orang anak ini pelatihan menjahit yang diadakan oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara kepada 30 perempuan dari lima kabupaten/kota merupakan hal yang harus diapresiasi karena telah memberi peluang bagi perempuan di tengah pandemi Covid-19.
“Ini adalah peluang bagi perempuan dalam menghadapi keterpurukan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 di Kaltara. Berdasarkan pengalaman saya, semangat dan tekad yang baik untuk dapat melaksanakan tugas dari hati itu adalah jalan untuk mencapai hal yang diinginkan,” bebernya saat memberi sambutan dalam acara yang berlangsung di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor pada Selasa (7/9).
“Saya yakin ibu-ibu hadir ke sini tidak hanya untuk pelatihan saja, tapi juga telah berpikir menjadi penjahit yang baik bagi konsumen nanti. Sudah sangat bagus kalau berpikir seperti itu, karena memang harus ada kerangkanya di pikiran dulu baru terealisasikan jika optimis,” tambah Ping.
Ia juga memaparkan bahwa kegiatan pelatihan menjahit tersebut dapat mewujudkan keinginan pemerintah untuk Kaltara yang berubah, maju, dan sejahtera melalui peningkatan perekonomian keluarga.
“Kami sebagai ibu-ibu itu bukan lemah, tapi kami butuh peluang untuk diberikan kesempatan. Jadi kalau di sana bisa, maka kami di sini juga bisa. Harus yakin dari hati agar dapat maju, dari keyakinan itu kita punya kekuatan untuk mencoba dan kembangkan yang sudah didapat,” pungkasnya.
Mendengar inspirasi dan dorongan dari wanita pertama yang menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malinau ini, Elisnawati sebagai salah satu peserta perwakilan Kabupaten Nunukan mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan Ping Yansen kepada dirinya dan peserta lain.
“Saya sangat berterima kasih atas perhatian dan kepercayaan ibu Ping kepada kami, apalagi kami ini menghidupi anak-anak seorang diri. Mendengar motivasi beliau saya jadi punya semangat lebih untuk membangun diri setelah menghadapi permasalahan di rumah tangga,” ujarnya.
“Melalui pelatihan ini saya dapat mengambil ilmu agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan membangkitkan semangat kami sebagai seorang single parent,” pungkasnya.(saq/dkispkaltara)