Newstara.com TARAKAN – Konstalasi politik dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) serentak pencoblosan 9 Desember 2020 sepertinya sudah mulai menarik. Pasalnya, partai-partai pemenang Pilpres dan Pileg 2019 di Kaltara kabarnya sudah mulai menunjukkan sinyal-sinyal akan berada di luar ring koalisi Paslon IRAW (Irianto-Irwan Sabri).
Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Utara (Kaltara), Norhayati Andris mengatakan sampai saat ini masih berproses untuk mencari koalisi yang cocok, dan belum mengetahui siapa paslon yang akan mendapatkan rekomendasi tersebut.
Menurutnya, PDIP sudah melihat dan membaca dalam Pilgub-Pilwagub Kaltara untuk mencari opsi lain dan mengeluarkan kandidat lain bersama dengan partai koalisi untuk bertarung dalam konstalasi politik di Kaltara. Bahkan, sejumlah nama-nama paslon yang diusung PDIP itu sudah masuk dalam pembahasan DPP.
“Dan percayalah dari PDIP kita kan namanya juga Pilkada dan pasti punya opsi lain, dan kita sudah lihat dan memaparkan beberapa partai politik juga yang kemungkinan bersama dengan PDIP akan mengeluarkan kandidat lain,” tutur politisi senior PDIP Kaltara ini kepada Newstara.com pada Senin pagi, (06/07/2020) melalui selulernya.
Baca Juga :
- Oh Ternyata, Ini Dia 3 Putera Mahkota PDIP Siap Muncul Pilgub-Pilwagub Kaltara
- Begini Cara PDIP Melihat Kekuatan 3 Putera Mahkota Petarung Pilkada Kaltara
Ketua DPRD Kaltara ini juga menyebutkan bahwa keputusan final PDIP akan dikeluarkan dalam bulan ini juga, baik secara rekomendasi maupaun SK karena lebih cepat keputusannya maka akan lebih memudahkan para kadernya untuk bekerja di Kaltara.
“Sampai hari ini nama-nama itu sudah ada, namun saya belum tahu siapa diantaranya yang dapat SK, tapi paling tidak dalam bulan ini sudah final karena kita ingin lebih cepat lebih baik untuk segera bergerak,” tambahnya.
Sekedar informasi, DPD PDIP Kaltara memiliki 5 perolehan kursi di DPRD Kaltara dan tinggal menambah 2 kursi dari partai koalisi sesuai syarat KPUD Kaltara untuk mengajukan kandidat lain yang siap bertarung. Namun, banyak pihak menduga bahwa PDIP justru mampu mendapat minimal 10 kursi.
Reporter: Aldi S