Newstara.com JAKARTA – Debat publik Pilkada Kalimantan Utara (Kaltara) tahap kedua sabtu (14/11/2020) merupakan momentum tepat bagi pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 Zainal A Paliwang-Yansen Tipa Padan, untuk mengajak warga Kaltara berubah maju dan sejahtera.
Yang menarik, pada debat publik sesi terakhir paslon bertagline ZIYAP ini menilai bahwa selama ini pemerintah Provinsi Kaltara tidak mampu mengelola sumber daya dengan baik, hingga menimbulkan defisit.
“Ketidakmampuan pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia, menyebabkan apbd dari tahun ke tahun terus mengalami defisit. Jika pada tahun 2018 defisit mencapai 632,59 milyar, maka di tahun 2019 defisit pun mencapai angka 410 milyar Rupiah”, tutur Yansen.
Di sisi lain, selain defisit yang terus terjadi, tingkat kemiskinan dan gizi buruk masih menjadi permasalahan yang harus diperbaiki. Ironisnya Kaltara merupakan daerah kaya namun rakyatnya masih ada yang menderita.
“Jumlah rakyat miskin dan penderita giziburuk di Kaltara terus bertambah, jika angka nasional penderita gizi buruk sebesar 17%, maka Kaltara menyentuh 16,8%. sementaragizi sangat pendek dan pendek untuk nasional mencapai 38%, dan Kaltara 27% di tahun 2018. Ironisnya Kaltara adalah daerah kaya namun rakyatnya menderita karena pemerintah salah kelola”, sambungnya.
Dan di akhir sesi debat publik kedua ini, Zainal-Yansen (ZIYAP) begitu memukau dengan closing statement yang disampaikannya, dan yel-yel kemenangan yang menggema.
“Sebagai rumah kita bersama maka momen Pilkada inilah untuk menjadikan Kaltara berubah maju dan sejahtera. Kami disini untuk mengabdi dan melayani warga kaltara, kita siap hadir juga untuk menyerap aspirasi warga dan kami mengajak seluruh warga yang mempunyai hak pilih untuk hadir di TPS 9 Desember nanti dengan mencoblos nomor 3 Zainal-Yansen, “ZIYAP ZIYAP ZIYAP MENANG”, tutup paslon ZIYAP.
Reporter : Hendi Rustandi