Newstara.com TARAKAN – Sejumlah kalangan hingga berbagai organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Tarakan terus melakukan penolakan terkait kegiatan Color Run, yang diselenggarakan oleh PT Segara International Development hasil bekerjasama dengan Kaltara Center. Namun, panitia penyelenggara memastikan bahwa konsep yang di usung dalam kegiatan tersebut berbeda dari sebelumnya.
“Kami yakin kegiatan ini diterima, cuma karena kurangnya informasi sehingga ada penolakan, namun banyak juga yang mendukung kegiatan kita, dan sebenarnya kita juga sudah pelajari acara serupa 2015 lalu yang sempat ditolak, dan konsep kami tidak seperti itu, teknisnya lebih rinci akan kami sampaikan setelah kami melakukan pertemuan hari ini dengan Segara International Development,” ucap CEO Kaltara Center, Fitri Zulkarnain kepada Newstara.com pada Selasa pagi, (14/01/2020) di Tarakan.
Fitri menyebutkan Kaltara Center merupakan media patner dari Segara International Development dan pihaknya segera melaksanakan sosialisasi ke berbagai sekolah-sekolah. Dan dapat diterima dengan baik, bahkan sebelumnya sudah menghadap Walikota Tarakan dr Khairul M.Kes serta diarahkan kepada Dinas Pariwisata Tarakan dan Dinas Pendidikan Kota Tarakan untuk membicarakan terkait tekhnis acara.
“Kami akan menonjolkan budaya lokal, dan atas arahan dari Dinas Pariwisata untuk menonjolkan kearifan budaya lokal, sehingga dapat diterima masyarakat luas, kurang informasi teman-teman kami anggap hanya sebagian kecil saja dan spekulasi, padahal sebenarnya kegiatan ini dampak positifnya cukup besar, dari pada hanya ber fokus pada kegiatan Color Run, banyak sekali informasi dan rundown yang kita belum sebarkan,” tuturnya kepada Newstara.com
Fitri mengatakan pihaknya tetap menggelar kegiatan Color Run tersebut dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya, karena tahapan perijinan sudah dilakukan dan persiapan teknis kegiatan masih dalam proses pembicaraan serta pihaknya berharap masyarakat luas dapat menerima kegiatan tersebut, karena secara intensif dan teknis dipastikan berbeda konsep sebelumnya, mulai dari rundown acara, profesional panitia, persiapan hingga menampilkan budaya lokal.
“Soal perijinan step by step perijinan yang sudah kita lakukan dan perisapan dan tekhnis dilapangan baik dari regulasi sudah kita lakukan, dan sebentar lagi kita umumkan dalam konpers bersama rekan-rekan media,” tuturnya.
“Insya Allah tetap kita laksanakan dan kami menerima masukan dari Dinas Pariwisata Kota Tarakan sehingga kami menyesuaikan dengan budaya di Tarakan dan teknis itu sebenarnya bisa berubah dan kebetulan,” tambahnya.
Fitri mengatakan, secara teknis Color Run adalah olahraga lari 5 kilometer yang dimulai dari Taman Berkampung Kampung empat lalu arah ke Kampung enam, dan kembali lagi ke Taman berkampung dengan estimasi kira-kira jarak tempuh sekitar 5 kilometer.
“Kalau daerah lain biasanya sepuluh kilometer, kalau Tarakan kita coba lima kilometer dulu, harapannya semoga masyarakat dapat menerima kegiatan positif ini, karena didalamnya terdapat kegiatan bazar masyarakat hingga ada kegiatan amal dari tiket yang terjual, kita juga ada kordinasi dengan BNN Kaltara dan Tarakan terkait sosialisasi anti narkoba dan lainnya,” tutupnya.
Reporter: Aldi S