Newstara.com TARAKAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan melakukan konfirmasi terkait sejumlah pemberitaan yang menyatakan salah satu tim tenaga medis dari Puskesmas Tanjung Selor terpapar positif Virus Corona Disease (Covid-19) saat berinteraksi dengan pasien 04 Bulungan. Namun, yang sebenarnya terjadi adalah tenaga medis perawat tersebut positif Covid-19 melalui pengambilan sampel Rapid Test.
Sementara standart penetapan seseorang positif Covid-19 atau tidak itu melalui test Swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR), seperti yang selama ini dilaporkan oleh Gugus Tugas Covid-19 hasil pemeriksaan dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, dr Imam Sudjono mengatakan tim tenaga medis salah satu perawat yang bertugas di Puskesmas Tanjung Selor tersebut, sedang menjalani karantina di Bandiklat Bulungan dan kondisinya terlihat cukup baik serta tidak menunjukkan gejala sesak nafas, batuk, lemas dan lainnya seperti gejala-gejala yang ditimbulkan oleh pasien positif Covid-19 pada umumnya.
Sehingga tim Gugus Tugas Covid-19 Bulungan menetapkan status perawat tersebut, masih sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) namun diakuinya bahwa perawat itu ada kontak dengan pasien 04 Covid-19. Sementara, terlihat pada saat ini kondisinya cukup sehat bersama dengan 45 orang lainnya yang dikarantina di Kantor Bandiklat Bulungan.
“Saya tekankan sekali lagi bahwa hasil Rapid Test belum bisa dijakadikan patokan atau dasar positif atau tidak, kita masih menunggu hasil Swab yang kita kirimkan dua hari lalu ke Surabaya, kita bisa pakai patokan itu dari hasil Swab BBLK Surabaya,” ucapnya kepada Newstara.com saat dihubungi melalui selulernya pada Minggu siang, (26/04/2020) di Bulungan.
dr Imam menyebutkan bahwa aktifitas orang yang sedang dalam karantina di Bandiklat Bulungan, dilakukan aktifitas positif seperti rutinitas setiap hari yakni pagi jam 9-10 Wite dan sore jam 16.00 Wite dilakukan senam sehat dan bugar, feasible cek kesehatan pagi dan sore serta secara keseluruhan 54 orang termasuk perawat tersebut dalam keadaan sehat.
“Nah kalau 45 orang ini hasilnya nanti mereka negatif dari Swab PCR BBLK Surabaya, maka akan segera kita pulangkan kerumahnya masing-masing dan tetap harus melakukan isolasi mandiri dirumahnya bahkan kita di Dinas Kesehatan akan mengeluarkan surat sehat dari dokter yang merawatnya,” ujar dr Imam Sudjono kepada Newstara.com
Sementara, saat ini Kabupaten Bulungan sudah terkonfirmasi 22 orang positif dari hasil Swab BBLK Surabaya, dan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Dari data tersebut, 20 orang sedang dirawat, Sembuh 1 orang dan meninggal 1 orang. Lalu, untuk data Kumulatif Orang Dalam Pemantauan(ODP) sebanyak 28 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 18 orang di Kabupaten Bulungan.
Reporter: Aldi S