Connect with us

Covid-19

Covid-19 Nunukan, 5 Orang Dinyatakan Sembuh Dari Klaster Gowa

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono. (Ft. Dok)

Newstara.com NUNUKAN – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan pasien Covid-19 di Kabupaten Nunukan, tercatat ada 5 orang terkonfirmasi sembuh dari dua kali hasil uji Sweb Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balibangkes) Kemenkes RI di Jakarta melalui Dinskes Kaltara.

“Jadi kalau pasien Nunukan nomor 16, 10, 21, 11, 23 sudah bisa kita simpulkan sembuh dan akan kita pulangkan masing-masing pada hari ini juga,” tutur Aris Suyono dalam keterangan persnya pada Jumat siang, (15/05/2020) di Nunukan.

Atis mengatakan dalam hasil Sweb disimpulkan pasien sembuh atau tidak, jika dua kali hasil uji Sweb menunjukkan negatif, sementara sampel pasien follow up lainnya yang sudah dikirimkan dan hasil pemeriksaan pertama negatif dan kedua positif atau sebaliknya maka hal tersebut belum bisa disimpulkan sembuh.

“Pasien sembuh merupakan sebagian dari klaster Gowa dan kita harapkan nantinya semua bisa cepat sembuh, dan kalau sudah kita simpulkan sembuh yakni jika dua kali pemeriksaan berturut-turut dinyata negatif,” tutur Aris.

Sementara, Juru Bicara Percepatan & Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy pada Jumat siang, (15/05/2020) menyatakan pasien sembuh dari Nunukan sebanyak 3 orang sementara data pasien lainnya baru akan dikonfirmasi kepada Dinas Kesehatan Nunukan terkait kesembuhannya.

“Pasien sembuh di Nunukan yakni inisial AY (L) 41 thn, TB (L) 48 thn dan NS (L) 16, dan untuk informasinya pasien lainnya harap bersabar karena kami masih megkonfirmasi kepada Dinas Kesehatan Nunukan dan ketiga orang yang sembuh ini merupakan dari klaster Jamaah Tabliq Gowa yang menjalani perawatan,” tutup Agus Suwandy.

Reporter: Riandi Ulah

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Covid-19