Newstara.com TARAKAN – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Tarakan, dr Devy Ika Indriarti membenarkan adanya satu orang suspect yang menunjukkan gejala Virus Corona (Covid-19) telah meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Juata Laut.
“Selamat malam, benar ada yang meninggal di IGD RSUD Tarakan dengan riwayat batuk-batuk lama , tidak ada riwayat bepergian, tapi karena Tarakan sudah menjadi daerah dengan transmisi lokal, makan pasien ini menjadi suspect covid-19,” tutur dr Devi melalui pesan pendeknya pada Minggu malam, 19/04/2020).
“Dan dimakamkan sesuai pasien covid-19 di Pemakaman Juata Laut, sesuai protap tempat pemakaman covid-19, akan dilakukan pemeriksaan SWAB, tapi pemakaman tidak bisa menunggu jadi harus segera dimakamkan tanpa menunggu hasil SWAB,” sambungnya.
dr Devi menyebutkan pasien belum teruji positif Virus Corona (Covid-19), namun tata cara pemakaman tetap menggunakan atau sesuai dengan prosedur pasien Covid-19 agar meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.
“Ya, walaupum suspect tetap diperlakukan sebagai Covid-19, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seandainya hasil swabnya keluar postif, nanti harus dicari kontaknya kemana-mana, siapasiapa yang hadir dan memegang mayatnya, maka dari itulah untuk kebaikan semua orang maka pasien suspect diperlakukan sama dengan yang positif,” ujar dr Devi.
“Mengenai inisial umur nggak bisa, kan pasien belum positif Covid-19, tentang berapa lama dirawat saya belum tahu karena berita ini baru saya dapatkan sore ini, pasien ini tidak terdaftar sebagai PDP, apalagi sebagai ODP karena tidak ada riwayat perjalanan,” tutupnya.
Reporter: Aldi S
