Connect with us

Pilkada Kaltara

Debat Publik Kedua, Zainal-Yansen Ucapkan Duka Bagi Covid-19 Dan Kuasai Materi Debat

Newstara.com TANJUNG SELOR – Debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara di gelar untuk kedua kalinya pada Sabtu malam (14/11/2020). Pada debat kali ini pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 3, Zainal Paliwang – Yansen TP (ZIYAP) lebih mampu mengusai materi debat dibanding dua paslon pesaingnya yakni paslon Udin Hianggio-Undunsyah dan juga Irianto Lambrie-Irwan Sabri.

Pada sesi pertama, paslon bertagline ZIYAP ini mampu memaparkan proker dengan baik sesuai dengan tema yang mengangkat cara penanganan kesehatan termasuk covid-19 di Kaltara.

Zainal Paliwang yang mendapatkan giliran pertama menyampaikan rasa duka kepada korban meninggal maupun yang terjangkit wabah corona di Kaltara.

“Zainal-Yansen mengucapkan duka mendalam atas wafatnya 11 warga di Kaltara karena wabah covid-19, begitu juga kepada 998 warga yang terjangkit agar segera sembuh seperti semula. Memang jumlah positif covid-19 di Kaltara hanya sedikit, karena jumlah warga Kaltara yang mengikuti tes covid pun jumlahnya sedikit juga, artinya jumlah tersebut bukan suatu ukuran keberhasilan”, tutur Zainal.

Demikian juga calon Gubernur Yansen Tipa Padan, mengungkapkan hal serupa mengenai covid-19 yang melanda Kaltara.

Menurut Yansen, penanganan covid-19 di Kaltara harus lebih ditingkatkan mulai dari sarana dan prasarana kesehatan hingga pengawasan langsung ke masyarakat.

“selain penganan kesehatan terpadu, juga penanganan covid-19 harus dilakukan dengan baik seperti yang dilakukan di Malinau. Salah satu desa di Malinau yakni desa Sabi warganya banyak terjangkit wabah corona, namun dengan penanganan yang baik dari pemerintah kabupaten Malinau, maka sekarang desa Sabi terbebas dari wabah corona dan kembali menjadi desa terbuka hingga tidak lagi menjadi zona merah”, ungkap Yansen.

selain itu, menurut Bupati malinau dua periode ini, sarana prasarana penunjang kesehatan pun harus ditambah jumlahnya dan ditingkatkan pelayanannya.

“sarana penunjang kesehatan di Kaltara harus ditingkatkan, misal pembangunan rumah sakit,puskesmas dan poli klinik harus ditambah dan disesuaikan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk. Begitu pun dengan penyediaan layanan rapid tes yang harus terjangkau oleh warga, dan juga yang terpenting adalah menekankan kepada masyarakat agar taat protokol kesehatan, sekaligus membantu meningkatkan pengawasan hingga ke tingkat RT”, tutupnya.

Reporter : Hendi Rustandi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pilkada Kaltara