Newstara.com TARAKAN – Prihatin melihat dugaan penyalahgunaan Birokrasi oleh petahana, Deddy Sitorus dorong masyarakat melaporkan ke pihak berwajib dan tak tanggung-tanggung akan menghadiahkan 15 juta bagi laporan yang disertai bukti akurat.
Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara dari partai bentukan Megawati tersebut menegaskan, seharusnya penggunaan birokrasi bersifat profesional dan tidak menimbulkan kecurigaan selama Pilkada.
“Saya mengamati dan menerima laporan, menjelang masa tenang Pilkada ini banyak sekali birokrasi-birokrasi yang memberikan pengobatan gratis dan pelatihan di masyarakat”, ungkap Deddy
“Justru kalau menurut hemat saya sebaiknya itu tidak dilakukan sekarang, itu akan lebih profesional dan etis kalau dilakukan beberapa hari setelah Pilkada, kan sulit kita cernai bahwa ada niat-niat pemanfaatan birokrasi jelang Pilkada”, tegasnya.
Dirinya berharap agar penyelenggara birokrasi bersikap netral dalam kontestasi Pilkada.
“Pilkada di tingkat Provinsi hingga Kabupaten di Kaltara semuanya ada petahana, maka itu kita harus menjaga rule birokrasi tetap ke jalan yang benar, kalau ada program-program yang bermanfaat, ya tunggulah beberapa hari setelah Pilkada, jangan buat publik semakin curiga”, sambung Deddy.
Ayah 3 anak ini mendorong masyarakat dan pihak berwajib secara getol mencegah dan menindak persoalan ini.
“Saya mendorong masyarakat melaporkan dengan bukti valid, karena sanksinya berat bagi oknum ASN dan Calon yang bersangkutan. Saya akan berikan 15 juta bagi masyarakat yang mampu melaporkan dengan bukti valid”, tuntas pria yang akrab di sapa Bang DS ini.
Reporter : Kristianto Triwibowo