Newstara.com TARAKAN – Melonjaknya jumlah positif Covid-19 di Tarakan, Dinas Kesehatan Kota Tarakan sebut penularan 77% dari dalam daerah dan kerentanan lainnya disebabkan penyakit komorbid, Senin (14/12/2020).
Hingga hari ini Kota Tarakan menduduki rekor tertinggi penambahan jumlah positif di Kaltara yaitu sebanyak 71 orang, jumlah keseluruhan mencapai 1.291 orang dan jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak 15 orang.
Dinas Kesehatan Kota Tarakan menilai penularan Covid-19 telah bercampur sumbernya.
“Kalau dulu penularan dari satu atau dua cluster, sekarang itu dari gabungan sumber dan 77% penularan dari dalam Tarakan”, ungkap dr. Witoyo Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan.
Pihaknya akui kondisi ini semakin urgen dan memprihatinkan, sehingga diperlukan pengetatan protokol kesehatan.
“Obat belum ada, vaksin juga belum disediakan maka itu yang utama adalah ketatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Gunakanlah masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan harus lebih giat diterapkan mulai dari keluarga”, sambungnya.
Selain itu, dirinya juga beberkan penyakit komorbid sangat rentan tertular maka itu perlu diperhatikan.
“Kemudian Tarakan ini banyak komorbid seperti tekanan darah, jantung, diabetes, asma perlu cek kesehatan secara berkala dan minum obat teratur karena bila imun kurang baik, rentan tertular Covid-19. Budayakan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) seperti konsumsi yang bergizi, istirahat dan olahraga teratur harus rutin”, terangnya kepada Newstara.com.
Tak hanya himbauan, institusi yang dipimpinnya juga bekerjasama sama dengan Satpol PP, Dinas Pariwisata dan Puskesmas diberbagai titik untuk memberikan pembinaan sekaligus pemeriksaan secara berkala.
“Kita berdoa dan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan kita, sangatlah perlu kesadaran dan pembinaan yang maksimal”, tuntasnya.
Reporter : Kristianto Triwibowo