Newstara.com TANJUNG SELOR – dr Ary Yusnita memastikan dirinya maju dalam kontestasi politik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bulungan pada 9 Desember 2020 mendatang. Namun, disinggung soal siapa calon pendampingnya, Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini belum ingin menyebutkan satu nama maupun inisial.
“Belum lah, ini belum saatnya dan masih dalam tahap komunikasi politik dulu, nanti ada waktunya akan kami umumkan berdua, sama juga dengan parpol pengusungnya nanti kita umumkan sekalian jika SK sudah ditangan,” tuturnya kepada Newstara.com pada Minggu siang, (14/06/2020) di sela-sela kegiatan pembagian masker untuk warga Tanjung Selor dan Tanjung Palas.
“Saya mohon doa dan dukungan masyarakat Bulungan karena saya maju dalam Pilkada Bulungan, kalau dikatakan pendamping Insha Allah sudah ada,” sambungnya.
Ketua DPW Garnita Malahayati Kaltara ini beralasan maju dalam Pilkada Bulungan karena saat ini masih cukup banyak berbagai permasalahan yang harus segera diselesaikan, baik terkait fasilitas umum (fasum) hingga penyediaan infrastruktur masyarakat.
“Waktu saya masih di DPR RI, sering kali kita mengunjungi masyarakat di pedesaan, baik saat reses maupun hanya sekedar menyapa masyarakat disini, dan kita tahu pasti persoalan yang ada harus dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif,” ujarnya.
Ary mengatakan, seperti di desa Mangkupadi, Tanah Kuning, Liang Tungu, Tanjung Buka, Salim Batu dan lainnya dapat dikembangkan sektor perkebunan, pertanian, nelayan serta pembangunan jalan-jalan di pedesaan.
Sekedar informasi, dr. Ari Yusnita menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dalam masa kurun waktu 3,5 tahun setelah pergantian antar waktu (PAW) dari Partai NasDem, kala itu sejumlah program yang bersumber dari APBN maupun dana Kementerian berhasil di bawanya ke wilayah Provinsi Kaltara. Seperti kendaraan roda tiga gerobak sampah, Sumur Bor, Ambulance, Konverter Kit, Fishvender, Lampu Penerangan Jalan Tenaga Solar Cell atau PLTS Komunal yang berada di Desa Liagu, Siandau, Antal dan Tias.
dr. Ary Yusnita juga berjuang ke Kementerian ESDM untuk segera melanjutkan pembangun PLTU Gunung Seriang, yang sebelumnya sempat mangkrak selama 4 tahun.
“Insha Allah, kita pasti akan berbuat untuk masyarakat Bulungan, apalagi saya juga memahami apa-apa saja kebutuhan warga di pedesaan hingga perkotaan, apa yang harus di lakukan untuk masyarakat di pedesaan, hingga nantinya membuat sebuah perubahan besar agar masyarakat Bulungan dapat secara mandiri memiliki pendapatan atau penghasilan sendiri dari industri pangan yang dikelolanya,” tutupnya.
Reporter : Abd Syukur