Connect with us

Ekonomi

Gas LPG Langka, DPRD Kaltara Sambangi Pertamina MOR VI Balikpapan 

Newstara.com BALIKPAPAN – Kelangkaan Gas LPG di Kalimantan Utara direspon cepat oleh Komisi III DPRD Kaltara yang langsung menyambangi Pertamina MOR VI Balikpapan, hingga mendorong percepatan pembangunan SPPBE di wilayah tarakan.

Komisi yang membidangi pembangunan perhubungan, pertambangan, energi, perumahan rakyat dan lingkungan hidup itu secara langsung melalui Jufri Budiman dan Agung Wahyudianto mendatangi kantor Pertamina MOR VI Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sekretaris Komisi III DPRD Kaltara mengakui pihaknya menemui Pertamina dalam rangka mencari solusi atas kelangkaan gas LPG di bumi Benuanta.

“Jadi kami menjumpai Pertamina untuk mengkoordinasikan kelangkaan gas LPG, kemudian menanyakan tentang PSBBE PT. Kayan kapan beroperasi di Kaltara”, terang Jufri Budiman kepada Newstara.com

Komisi III optimis apabila PT. Kayan melalui PSBBE telah beroperasi maka mampu mengatasi kelangkaan gas LPG di provinsi ke 34 tersebut.

Komisi III dan Pertamina menegaskan bahwa Gas LPJ 3 kg sebenarnya diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu, namun dalam pelaksanaannya masyarakat yang mampu juga ikut membeli sehingga barang menjadi langka.

Selanjutnya, kedua pihak tersebut menyarankan sebaiknya masyarakat yang mampu seharusnya membeli gas LPG non subsidi karena apabila ini terus menerus terjadi maka stok barang akan selalu tidak terpenuhi.

Pertamina segera merespon solusi atas kelangkaan gas LPG 3 kg di Kaltara dengan merencanakan pembuatan program Satu Desa Satu Pangkalan, sehingga kebutuhan gas LPG di wilayah terpencil akan tetap terpenuhi.

Pihaknya menyatakan penyebab mahal dan langkanya gas LPG di daerah perbatasan wilayah Kaltara karena sulitnya pendistribusian. Mengingat infrastruktur belum memadai ditambah dengan cuaca buruk. Kapal ataupun kendaraan lainnya yang berfungsi untuk mendistribusikan kerap kali terkendala karena masalah teknis maupun buruknya cuaca.

Rencananya akan menyelesaikan SPPBE di wilayah tarakan paling lambat bulan Juni 2021 sehingga kebutuhan gas di kaltara dapat segera terpenuhi bahkan dapat menyimpan stok.

Reporter : Kristianto Triwibowo

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Ekonomi