Newstara.com TANJUNG SELOR – Dua Belas Mahasiswa asal Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta (DIY) terpapar Positif Covid 19.
Dan sudah beberapa hari ini melakukan karantina mandiri bersamaan, di Asrama Bulungan Tenguyun, di Kota Yogyakarta.
Sebelumnya, Informasi tersebut di ketahui Ketua JPKP Kaltara Friston Silalahi pada hari jumat (30/04/2021), setelah menerima laporan melalui pesan whatssap dari salah satu mahasiswa.
“Sejak kemaren kondisi para mahasiswa asal Kaltara di Jogja ini mengalami demam yang tidak menentu dan indra penciuman hingga indra perasa mereka tidak dapat berfungsi degan baik, seperti tidak bisa mencium aroma bau apapun,” tutur Friston kepada Newstara.com pada Sabtu siang, (08/05/2021) di Tanjung Selor.
Ketua JPKP Kaltara, Friston silalahi pun segera mengkonfirmasi kepada Kepala BPBD Kaltara, Kepala BPBD Bulungan dan Kadis Dinkes Bulungan terkait kondisi mahasiswa bulungan yang saat ini berada di Yogyakarta.
“Di karenakan lintas provinsi, BPBD kaltara menindaklanjuti dan berkordinasi dengan Satgas Covid 19 Daerah Istimewa Yogyakarta, dan pada keesokan harinya, Senin (01/04/2021) Satgas Covid 19 Yogyakarta menghubungi salah satu mahasiswa bulungan yang berada di asrama tersebut, di tempat saat ini mereka melakukan aktifitas karantina mandiri,” tuturnya.
“Dan mereka pun langsung melakukan test PCR di tempat. Setelah berselang tiga hari, hasil test menunjukan bahwa mahasiswa yang berada di asrama tersebut positif terjangkit covid 19,” tambahnya.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bulungan, Tasa Gung pun sempat berkomunikasi dengan sejumlah mahasiswa asal Bulungan melalui aplikasi Web Zoom saat menjalani proses tahapan karantina mandiri di Asrama Bulungan Tenguyun, Yogyakarta dan menyatakan keprihatinannya kepada para mahasiswa tersebut.
“Saya turut prihatin dengan kondisi kalian, terlebih adik-adik saat ini sedang menimba ilmu dan jauh dari orang tua dan pasti banyak hal yang kalian butuhkan selama masa karantina di asrama,” ujar Tasa.
Salah satu mahasiswa tersebut berinisial RZ berasal dari Desa Pimping-Bulungan mengatakan saat ini kondisi mereka sudah berangsur-angsur membaik dan mendapat bantuan makanan, masker dan hand sanitizer dari BPBD DIY, kota Yogyakarta.
“Namun makanan hanya bertahan 2 hari saja, syukurnya warga sekitar asrama bantu kita untuk masalah makanan, saat ini untuk masalah makanan kita bergantung dari warga melalui RT yang drop bahan makanan kita. Kami berharap Pemerintah provinsi DIY, (daerah istimewa yogyakarta), Pemerintah Provinsi Kaltara dan Pemerintah kabupaten Bulungan memperhatikan kondisi kami disini, karena setelah hasil test postif kami tidak bisa keluar dari asrama,” ungkap RZ.
Sekedar informasi, 12 mahasiswa asal Kabupaten Bulungan ini menjalani proses karantina mandiri di asrama Tenguyun Bulungan, Yogyakarta. Mereka ber-inisial (AD, AG, GR, BY, YI, MM, AU, RY, RI, BL, PD, dan KS) dan berdasarkan hasil test PCR, dari dua belas mahasiswa laki laki itu dipastikan delapan mahasiswa lainnya postif terjangkit Covid-19, dan empat mahasiswa lainya masih menunggu hasil test PCR. (JR)