Newstara.com TARAKAN – Sejumlah mahasiswa/i asal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang belajar di luar daerah seperti di Makasar, Jakarta, Malang, Jogjakarta dan Sumbawa. Kabarnya, tak kunjung mendapat perhatian dan bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Kaltara.
Aliansi Mahasiswa Kalimantan Utara (Kaltara) pun kecewa dengan sikap Pemprov Kaltara yang tidak responsif memperhatikan mahasiswa. Karena seharusnya, bantuan sembako itu dapat terbagi kepada mereka yang terdampak Covid-19 termasuk para mahasiswa yang saat ini berada di luar daerah.
“Kami dari Aliansi Mahasiswa Kaltara yang terdiri dari Organda Kaltara luar daerah yakni Makasar, Jakarta, Malang, Jogja dan Sumbawa, berharap Pemprov Kaltara segera menyalurkan bantuan sembako,” ujar Aris, President Mahasiswa Universitas Borneo (UBT) Tarakan, pada Jumat malam, (15/05/2029).
“Surat pengajuan permohonan bantuan kepada Pemprov Kaltara sudah kami sampaikan, dan hingga kini belum kunjung ada bantuan sembako,” sambung Aris.
Aliansi Mahasiswa Kaltara sudah menyampaikan surat pengajuan permohonan bantuan sembako tersebut pada tanggal 7 Mei 2020 lalu, lengkap dengan data-data mahasiswa di setiap wilayah, namun hingga kini belum mendapat balasan dan komunikasi dari Pemprov Kaltara.
“Surat yang kami kirim belum dapat balasan. Kalau data-data sudah kita lampirkan di setiap wilayah, semua sudah lengkap dari mereka para mahasiswa yang terdampak Covid-19” ucap Aris.
Aris mengatakan sampai saat ini para mahasiswa masih bertahan di dalam kost atau kontrakan, tanpa bisa berbuat apa-apa karena di kota-kota tempat mahasiswa tinggal sudah menerapkan pencegahan pandemi Covid-19 hingga larangan untuk bepergian dan bekerja.
“Ditengah pandemi Covid-19, rekan-rekan mahasiswa diluar daerah tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga perlu perhatian dari Pemprov Kaltara, harus cepat ini,” ucap Aris.
Reporter : Sahriansyah