Connect with us

Pilkada Kaltara

Gelora Kaltara: Maaf, Kami Tidak Kenal Istilah Potong Kompas

Sekum dan Ketum DPW Gelora Kaltara. (Ft. Dok)

Newstara.com TARAKAN – Partai Gelombang Rakyat Indonesia Provinsi Kalimantan Utara hingga saat ini belum memutuskan untuk mendukung salah satu pasangan calon (Paslon). Namun, partai yang dibentuk Anis Matta dan 5 ribu lebih kader simpatisan se-Kaltara itu tetap pada akhirnya harus memilih salah satu paslon yang akan didukung.

Sekretaris DPW Gelora Kaltara, Yoko Handani menyebutkan DPW Gelora Kaltara dalam minggu ini juga berencana melakukan rapat internal untuk membahas bentuk dukungan dalam Pilgub Kaltara, Pilbup Nunukan, Malinau dan Bulungan. Sementara, Pilbup KTT sudah diputuskan untuk mendukung pasangan Markus-Hamjah.

“Baik terima kasih, terkait kemana arah dukungan Gelora, akan kita putuskan setelah rapat internal nanti, karena saya melihat juga masih banyak parpol yang wait n’ see,” tutur Sekretaris Umum DPW Gelora Kaltara Yoko Handani kepada Newstara.com pada Sabtu pagi, (11/07/2020) di Tarakan.

Saat disinggung terkait istilah potong kompas dalam partai politik, Yoko mengingatkan kepada pengurus DPW, DPD, kader dan simpatisan agar tidak perlu terlalu risau. Karena DPN Gelora Indonesia telah memberikan ruang yang besar kepada pengurus daerah, untuk memutuskan rekomendasi dukungan kepada pasangan calon.

Bahkan, diakuinya dalam rapat internal bersama DPN beberapa waktu lalu maupun kunjungan saat menjemput SK pengurus DPN Gelora Kaltara, diskusi bersama Ketua Umum, Waketum hingga Sekjen dan Bendum DPN selalu mengingatkan bahwa DPW dan DPD yang paling mengetahui daerahnya masing-masing, mengetahui calonnya dan masyarakatnya hingga letak geografisnya.

“Alhamdulillah partai kami tidak ada istilah potong kompas, potong jalur atau sejenisnya yang mengibaratkan tidak menghormati atau menghargai pengurus daerah, tanpa rekomendasi dari kami di DPW atau DPD, maka DPN tidak akan mau mengeluarkan SK dukungan, karena yang bekerja dan memenangkan si calon ini kami didaerah, dan Alhamdulillah petinggi partai kami di pusat mengetahui benar persoalan ini,” tutur Yoko Handani.

“Dan baik Ketum pak Anis maupun Waketum DPN pak Fahri Hamzah katakan sangat penting rekomendasi dari daerah termasuk Kaltara, untuk mengetahui sepak terjang si calon, jadi sorry tidak ada istilah potong kompas di Partai Gelora,” tutupnya.

Reporter: Aldi S

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pilkada Kaltara