TARAKAN – Program Subisidi Ongkos Angkut (SOA) Penumpang dan Barang di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya bagi masyarakat di perbatasan dan daerah 3T (tertinggal, terpencil dan terluar) kembali berlanjut. Tahun ini, nilainya mencapai Rp 15,5 miliar.
Rinciannya yakni, SOA penumpang sebesar Rp 7.536.891.500 dan SOA barang dianggarkan sebesar Rp 8.001.700.000.
Adapun rute SOA penumpang, meliputi Tanjung Selor-Mahak Baru (PP), Tanjung Selor-Long Pujungan (PP), Tanjung Selor-Long Alango (PP), Tanjung Selor-Long Ampung (PP), Tarakan-Long Layu (PP), Tarakan-Long Bawan (PP), Tarakan-Long Ampung (PP), Nunukan-Long Layu (PP), Nunukan-Binuang (PP), Malinau-Long Bawan (PP), dan Malinau-Binuang (PP).
Sementara SOA pengangkutan bahan kebutuhan pokok dilakukan di wilayah Krayan, Lumbis, Sei-Menggaris, Pujungan, Bahau Hulu, Mentarang Hulu, Sungai Tubu, Long Ampung, dan daerah Apau Kayan.
Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum resmi melaunching program SOA penumpang dan barang ke wilayah perbatasan dan pedalaman.
Hal ini ditandai dengan terbangnya pesawat berjenis Caravan/C208 B-EX rute Tarakan-Long Apung dan rute Tarakan-Long Bawan yang berangkat dari Terminal VIP, Bandar Udara Juwata, Kota Tarakan, Selasa (11/7/2023).
Gubernur Kaltara sempat menyapa dan bersalaman dengan para calon penumpang yang akan berangkat.
Seperti yang dikatakan oleh Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, dipastikan SOA tetap berlanjut. Baik subsidi penumpang maupun barang ke sejumlah titik, khususnya di Malinau ataupun Nunukan.
“Alhamdulillah, hari ini SOA penumpang maupun barang bagi masyarakat Kaltara khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan dan pedalaman sudah bisa dinikmati,” kata Gubernur.
Pemprov Kaltara selalu berupaya keras untuk hadir di tengah masyarakat, dan semaksimal mungkin mendengar dan memahami kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, SOA merupakan salah satu kebijakan pemerintah daerah untuk memberikan layanan penerbangan bersubsidi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sampai ke tingkat kecamatan pedalaman, yang saat ini masih mengalami kendala aksesibilitas.
Untuk itu, Zainal Paliwang pun berharap masyarakat di daerah perbatasan dan pedalaman dapat memanfaatkan program ini.
“Saya berharap subsidi ongkos angkut ini, betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terlebih mereka yang tinggal di daerah yang sulit aksesnya. Apa yang menjadi keluhan masyarakat di sana harus direspon secepatnya,” pungkas Gubernur Kaltara.
Sebagai informasi, untuk SOA barang sendiri memiliki kapasitas angkut maksimal 1.200 kg. Ke depan, kapasitas pengangkutan barang akan ditambah dengan menambah armadanya. (dkisp)