Connect with us

Ekonomi

Gubernur Zainal Tawarkan Brunei 7 Investasi Menarik di Kaltara

Newstara.com TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, H Zainal Arifin Paliwang didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) beserta Kasi Perencanaan Sektoral dan Pengembangan Potensi Daerah mengikuti pertemuan secara daring dengan sejumlah calon investor dari Brunei Darussalam yang tergabung dalam syarikat Regional Business Development Center Sendirian Benhad (RBDC) di kediamannya, Kamis (01/04/2021).

Pertemuan tersebut dalam rangka silahturahmi dan penjajakan peluang kerjasama dan investasi di berbagai sektor.

Dikatakan Zainal dalam paparannya, ada beberapa peluang investasi yang ditawarkan antara lain sektor perkebunan, pertanian, pariwisata, industri, energi, kesehatan dan pendidikan.

“Ada tujuh peluang investasi yang kami tawarkan kepada syarikat RBDC Brunei Darussalam tadi dan mereka tertarik untuk dibahas lebih lanjut kedepan,” ungkapnya.

Selain itu, kondisi Kaltara yang saat ini masih membutuhkan pembangunan sarana penunjang seperti Mall, Bioskop dan pusat hiburan lainnya yang belum tersedia, sehingga Provinsi Kaltara memiliki potensi yang besar dan harus didorong untuk maju dan sejahtera.

Ia berharap adanya pertemuan lanjutan dan akan terus dikoordinasikan secara intens untuk merealisasikan rencana kerjasama dan investasi di sejumlah sektor.

“Saya berharap kita dapat segera melakukan pertemuan untuk membahas kerjasama triangle antara Malinau-Kaltara (Indonesia), Lawas-Serawak (Malaysia) dan Temburong (Brunei Darussalam),” tandasnya.

Disisi lain, Plt Kepala DPMPTSP Kaltara, H Faisal Syabaruddin mengatakan, dalam pertemuan tersebut lebih fokus membahas bagaimana peluang investasi dan kerjasama antara Kaltara dengan Brunei Darussalam dan termasuk Serawak Malaysia, karena ketiga negara ini berbatasan langsung dan seharusnya dapat saling mendukung membangun pertumbuhan ekonomi bersama, ucapnya.

Salah satu contoh yang disampaikan oleh pihak RBDC tadi yakni terkait peluang investasi sektor pertanian untuk mengembangan beras organik (beras adan), kemudian peluang kerjasama perdagangan hasil ternak seperti kambing dan sapi. Selama ini mereka membutuhkan kambing dari Indonesia, namun harus dikirim dari Jakarta karena faktor transportasi.

“Nah ini juga bisa menjadi peluang bisnis bagi Kaltara kalau sudah ada akses jalan dan konektivitas pesawatnya,” jelas Faisal.

Melalui pertemuan ini, kami mendorong pembukaan akses infrastruktur jalan yang baik yang menghubungkan ketiga negara, mulai Malinau ke Lawas Serawak dan terakhir ke Temburong Brunei Darussalam.

“Tadi bapak Gubernur mendorong kerjasama infrastruktur jalan ke tiga Negara tetangga ini dan sangat didukung oleh pihak RBDC,” tuturnya.

Nantinya semua hasil pembahasan ini akan kami koordinasikan ke kabupaten Malinau dan pemerintah pusat melalui BKPM RI, kemenko Bidang Perekonomian, Kemenhankam dan lainnya, tutup Faisal.

Sebagai informasi, pihak syarikat RBDC turut hadir yakni dari sejumlah perusahan yakni ASAFF Group Company, AURORA, BN.COM.BN dan Center of Excellence (CoE) yang meliputi Coporate, Economy dan Triangle Streams. (***)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Ekonomi