Newstara.com TANJUNG SELOR – Mens sana in corpore sano atau “Di Dalam Tubuh Yang Kuat Terdapat Jiwa Yang Sehat”, demikian ungkapan H Udin Hianggio yang ditermui Newstara.com sesaat pada Minggu sore, (10/05/2020) di Lapangan Tenis Indoor Tanjung Selor. Wakil Gubernur Kalimantan Utara ini menyempatkan waktunya ditengah kesibukan menjalankan roda pemerintahan untuk sedikit berolahraga bersama kerabatnya.
“Olahraga sedikit sekaligus juga menyambung silaturahmi dengan teman-teman disini yang punya hobby yang sama dengan saya, tapi tetap olahrganya harus jaga jarak karena kita masih kondisi pandemi Covid-19,” tutur H Udin Hianggio sambil menghela keringatnya.
Profil Singkat H. Udin Hianggio
H. Udin Hianggio, B.Sc. merupakan kelahiran Gorontalo, 28 Desember 1946 lalu dan saat ini sudah hampir berusia 74 tahun. Mantan Walikota Tarakan dan Kepala PELNI Tarakan ini mempunya karakter kesederhanaan yang membuat sahabat-sahabatnya cukup betah di sisinya. Bahkan, sahabatnya menjulukinya orang yang memiliki Kesederhanaan, merakyat dan amanah.
Terlahir dari anak seorang petani di Gorontalo, Udin kecil terbiasa hidup sederhana. Namun, kesederhanaan itu tak membuatnya menyerah. Terutama dalam hal melanjutkan pendidikan. Padahal, dalam keterbatasan ekonomi, Udin disarankan orang tuanya untuk tidak melanjutkan pendidikan.
Dirinya menolak dan bertekad akan meringankan beban orang tua dengan sekolah sambil bekerja. Hasil kerja kerasnya pun membuahkan hasil dan membuktikan dirinya lulus pendidikan formal mulai Sekolah Rakyat, SMEP dan SMEA di Gorontalo.
Selesai sekolah wajib, Udin Hianggio melanjutkan pendidikan di Akademi Maritim Indonesia (AMI) Makassar hingga selesai. PT PELNI (Persero) pun merekrutnya setelah selesai kuliah, dan hanya menjadi seorang pegawai biasa di Ujung Pandang dan Balikpapan.
Setelah bertahun-tahun, kariernya pun beranjak naik setelah Udin Hianggio membuktikan dirinya adalah seorang pekerja keras dan tekun dengan menduduki jabatan Kepala Cabang PT PELNI Tarakan. Tugas baru ini dijalaninya dengan baik. Namun, sepertinya dirinya tidak hanya memikirkan pekerjaan akan tetapi kehidupan sosialnya yang ramah dan silaturahmi.
pasca reformasi, H Udin Hianggio dipercaya memegang amanah jabatan DPD I Partai Golkar karena dianggap menjadi tokoh yang layak untuk membangun citra partai yang saat itu di hantam badai reformasi. Dan lagi-lagi, H Udin membuktikan seluruh fungsionaris partai bergerak maksimal, dan menjadi partai yang merebut kursi mayoritas dan mengantarkannya sebagai Ketua DPRD Kota Tarakan. Sementara di daerah lain, masih terlihat cukup sulit membangun citra dari partai beringin tersebut.
Alhasil, perubahan jabatan dari Kepala Cabang sebuah perusahaan BUMN menjadi tokoh politik sekaligus Ketua DPRD Tarakan kala itu menjadi sebuah keputusan yang sulit, dan H Udin Hianggio memutuskan untuk tidak memikirkan karirnya dengan tetap menjadi pegawai. Namun, bekerja untuk kesejahteraan masyarakat menjadi sebuah pengabdian yang sangat mulia.
Pendidikan
SDN Gorontalo (1955–1961)
SMEP Gorontalo (1961–1964)
SMEA Gorontalo (1964–1967)
D3 Akademi Maritim Makassar (1967–1970)
Jabatan
Kepala Cabang PT PELNI Tarakan (1992–1999)
Ketua DPRD Kota Tarakan (1999–2004)
Ketua DPRD Kota Tarakan (2004–2009)
Wali kota Tarakan (2009–2014)
Wakil Gubernur Kalimantan Utara (2016–sekarang)
Organisasi
Ketua ADEKSI (1999-2009)
Ketua Pengcab Persetasi Kota Tarakan (1999–2003)
Ketua Pengcab PBVSI Kota Tarakan (1999–2003)
Ketua Percasi Kaltim (2003–2008)
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tarakan (1999–2014)
Penghargaan
Bintang Jasa Satyalencana Pembangunan (2010)
Penghargaan Adiwiyata (2010)
Penghargaan Lingkungan Hidup (2010)
Anugerah Lingkungan (2010)
Penghargaan di Bidang Kesehatan (2011)
Penghargaan Wahana Tata Nugraha (2011)
Reward Otonomi Daerah JPIP Award (2011)
Reporter: Abdul Syukur