Newstara.com TARAKAN – Dampak wabah Covid-19 hingga kini belum nampak hilalnya akan berakhir, sementara disatu sisi perekonomin dunia Provinsi Kaltara masih terus terpuruk. Namun, salah satu pelopor UMKM Tarakan yakni Eko Pristiawan tidak ingin berhenti menyerah dengan pandemi Covid-19 dan terus berkarya hingga menelorkan para bibit-bibit muda penggiat UMKM dengan memberikan pelatihan cara membuat olahan pangan secara mandiri dan dapat dikomersilkan.
B05 Kreative Kaltara ini mengatakan cukup banyak karyawan swasta yang dirumahkan, karena terjadi tekanan pembiayaan yang tidak ditunjang dengan income perusahaan, sehingga pada saat perekonomian masih mabuk seperti saat ini maka jalan satu-satunya tetap menghidupkan UMKM atau ekonomi kecil kemandirian.
“Banyak karyawan dirumahkan, nggak ada kerjaan sementara mereka juga memiliki tanggungan keluarga, jadi kami membuka pelatihan olahan makanan mandiri, tanpa dibiayai pemerintah dan para peserta dengan senang hati belajar cara olahan makanan untuk nanti mereka bisa berjualan online,” tutur Eko Pristiawan kepada Newstara.com pada Sabtu pagi, (04/07/2020) di Tarakan.
“Kemaren ada 4 orang yang melakukan pelatihan wirausaha mandiri yang bisa dikomersilkan jika mereka ingin menjual hasil buatan pangannya, jadi mereka bisa usaha kedepannya,” sambungnya.
Eko menyebutkan, para peserta pelatihan sebagian merupakan karyawan yang dirumahkan seperti salah satu peserta yang sudah bekerja bertahun-tahun di Tarakan, namun karena dirumahkan sehingga berinisiatif untuk pulang kampung halamannya dan membekali dirinya dengan keterampilan membuat olahan makanan.
“Rencananya dia mau pulang kampung ke pinrang Sulsel, korban PHK dan rumah amsih ngontrak, jadi nanti peserta saya ini mau kuliner mandiri di kampungnya,” tutur Eko.
Kursus Olahan Pangan singkat ini mengambil menu segala macam olahan daun kelor dan Ayam, dan menjadi produk kreatif yang bernilai jual tinggi. Daun kelor dimanfaatkan karena jenis sayur-sayuran ini sangat mudah didapati dan ditemui.
“Kita bikin lumpia Morina, Nugget Morina Ayam dan Ayam Geprek,” tutur Eko.
“Harapannya agar segera pulih ekonomi Kaltara, dan nggak usahlah sudah terlalu dipikir terlau dalam memikirkan Covid-19, dan kita kembali aktifkan ekonomi lagi, belajar lagi, usaha kembali lagi namun dengan protokol kesehatan yang diterapkan Pemerintah,” tutupnya.
Reporter: Aldi S