“Perempuan hebat Kaltara itu memang harus pintar cari uang dan mandiri, tapi harus di ingat pada saat penghasilannya besar maka jangan sekali-kali menyepelekan suaminya,” tutur Hj. Rahmawati Zainal A. Paliwang.
Newstara.com TARAKAN – Pengajian Ramadhan Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Utara yang diselenggarakan 8 dan 9 April 2023 di Gedung Panti Putri Aisyiyah Tarakan dengan tema “Perempuan Islam Berkemajuan: aktualisasi dalam persyarikatan, umat dan bangsa”, sepertinya sedikit berbeda karena dihadiri oleh Ketua TP PKK Kalimantan Utara Hj. Rahmawati Zainal A. Paliwang yang merupakan istri Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang dan bersama Wakil TP PKK Kaltara Dr. Hj. Arsanah yang merupakan istri dari Sekprov Kaltara H. Suriansyah, selain itu hadir pula Bunda Mardiana, dan bunda PW Aisyah Muhammadiyah Sri Nuri Inayati, SE beserta puluhan ibu-ibu Nasyiatul Aisyiyah lainnya.
Hj. Rahmawati pun memberikan beberapa motivasi kepada seluruh perempuan Nasyiatul Aisyiyah se-Kaltara, dan berharap setiap perempuan hebat Kaltara dapat berperan aktif dalam membantu keluarganya, dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan berdagang atau berwiraswasta. Selain itu, dapat berkarir pada sektor-sektor kerja lainnya. Namun, sebagai perempuan harus tetap mendapat ijin dari suami jika ingin tetap berkarir atau berdagang.
“Kami semua dalam sekeluarga adalah wiraswasta dan berdagang, dan bagaimana peran kita perempuan Kaltara kedepannya juga harus semangat. Dulu pada saat saya usia 2 tahun, ayah saya sudah meninggal dan kami sekeluarga ada 7 orang, dan ibu saya harus membanting tulang mencari uang untuk menghidupi 6 anaknya, dan dari situlah saya mencontoh seperti Ibu saya dan berusaha mulai dari nol dan tidak gengsi yang penting halal,” tuturnya.
“Bahkan, waktu saya tamat SMA, saya mencoba membuat Takjil, membeli pisang dan saya buat kolak pisang didepan rumah, dan alhamdulillah saya dapat untung walaupun tidak seberapa namun saya tetap syukuri, bukan main-main ini pemberian dari Allah dan harus kita syukuri, disitulah saya merasa walaupun perempuan tapi bisa berusaha, semangat dan tidak pantang menyerah, Seorang perempuan akan hebat pada saat ditimpa masalah, dan mencontoh dari Ibu saya dalam mencari uang halal untuk mnghidupkan 6 orang anaknya, sambunya lagi.
Hj. Rahmawati mengatakan pada saat seorang perempuan berkarir dan berdagang lalu sukses, maka jangan sekali-kali arogan bahkan menyepelakan suami atau anak-anaknya, karena murka Allah akan hal itu, sehingga dalam ajaran Islam memang diperbolehkan perempuan untuk mandiri tapi harus tetap ijin dari suami.
“Perempuan hebat Kaltara itu memang harus pintar cari uang dan mandiri, tapi harus di ingat pada saat penghasilannya besar maka jangan sekali-kali menyepelekan suaminya, mentang-mentang nanti gaji besar dan untungnya besar seolah-olah terus menyepelekan anak dan suami, tidak boleh arogan ya Ibu-ibu,” sambung Hj. Rahmawati dihadapan peserta Pengajian Ramadhan Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah.
Sementara, Dr. Arsanah yang juga seorang wanita karir yang tercatat sebagai salahs atu ASN. Sementara, suaminya H. Suriansyah yang menduduki jabatan puncak ASN sebagai Sekretaris Pemprov Kaltara. Ternyata punya cara jitu untuk membina rumah tangga dan karirnya, yakni setiap ada persoalan akan dibicarakan bersama, bahkan untuk hal kecil seperti membeli sesuatu maka harus diskusi dirinya bersama sang suami.
“Suami saya itu bahkan bisa cuci piring dan bikin makanan sendiri kalau dirumah, kami semua mandiri, setiap persoalan apapun kami selalu diskusi berdua sehingga tetap harmonis dalam rumah tangga walaupun keduanya mengabdi kepada Negara sebagai ASN,” tutur Dr. Hj. Arsanah.
PW Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Utara, Sri Nuri Inayati, SE memberikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada perempuan-perempuan sukses terkhusus ketiga perempuan hebat di Kaltara, yang telah hadir dan memberikan motivasi kepada peserta Pengajian Ramadhan Nasyiatul Aisyiyah se-Kaltara, sehingga motivasi tersebut akan menjadi semangat para perempuan untuk berkiprah didunia kerja dan aktif sebagai pedagang atau wiraswasta.
“Alhamdulilah, kami bisa ter-motivasi para kaum muda perempuan ini untuk berkiprah di segala aspek dan kehidupan sosial serta berbangsa, dan kami sebagai perempuan tidak berfokus pada kegiatan domestik saja namun harus bisa di segala bidang,” tutup Sri Nuri Inayati, SE kepada Newstara.com (***)
