Newstara.com TARAKAN – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) periode 2024-2029 sudah memasuki tahapan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sama seperti partai politik lainnya. Partai Gerindra juga sepertinya akan mulai membentangkan sayap Garudanya dalam memasang kader-kader terbaik di seluruh Indonesia, dan tanpa terkecuali di seluruh daerah di Provinsi Kalimantan Utara.
Seperti dalam Pemilihan Wali Kota Tarakan, yang sudah di ploting akan maju Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara yakni Ibnu Saud Is, begitu pula dengan daerah lainnya, dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Namun, dalam perjalanannya masing-masing kader yang dipasang itu harus memiliki pasangan masing-masing.
Wakil Ketua Panitia Seleksi Bacalon Pilkada Gerindra, Amir Saroyan mengatakan dalam kerangka politik dibutuhkan konsultasi tentang pelaksanaan Pemilukada serentak melalui jalur Partai Gerindra. Bahkan, pihaknya cukup banyak diberikan instruksi terkait teknis penjaringan oleh DPP Gerindra. Salah satunya adalah, penjaringan Bacalon di Kabupaten Kota dan Provinsi Kaltara yang tidak membuka pendaftaran penjaringan.
“Ini misalnya beberapa daerah dan provinsi yg tidak membuka pendaftaran, ini tentu ada kaitannya dengan prioritas bagi kader Gerindra yang akan bakal maju seperti Tarakan dan Pemprov Kaltara, diperkirakan akan sulit bergeser selain Kader, kecuali ada hal-hal teknis maupun non teknis selama proses penjaringan berjalan,” tutur Amir Saroyan kepada Newstara.com
Menurutnya, Instruksi langsung bersifat khusus dari DPP Gerindra mengenai daerah yang membuka peluang pendaftaran Calon kepala daerah dan lebih di arahkan kepada partai koalisi, perorangan pimpinan Organisasi atau non partai yang memberikan kontribusi langsung bagi pemenangan Pilpres.
“Ini tentu dibutuhkan keselarasan juknis yang di berikan DPP kepada kami selaku panitia internal seleksi calon kepala daerah, yang di bawah komando dari Pak Jufri Budiman sebagai Ketua OKK Gerindra Kaltara,” tuturnya.
“Saat ini DPD Gerindra juga sedang melakukan pemetaan, Survey dan matrikulasi dengan SWOT analysis untuk melihat siapa yg lebih layak mendampingi calon kepala daerah yang di tunjuk maju Pilkada khususnya bagi kader Gerindra,” tutupnya. (***)