Newstara.com TARAKAN – Salah satu bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2020, Dr. Yansen TP sepertinya sudah mendapat sinyal dari DPP Partai Demokrat. Bahkan, kabarnya kedatangan Wakil Ketua DPP Demokrat Agus Harimukti Yudhoyono ke Kota Tarakan-Kaltara pada Sabtu dan Minggu, (15-16/02/2020) untuk silaturahmi dan konsolidasi partai sekaligus memantapkan para kader-kader yang akan maju dalam Pilkada serentak 2020 di Kaltara.
Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara, Dr. Yansen TP mengatakan keputusan dirinya maju atau tidak bisa ditentukan saat ini. Karena, partainya harus melihat hasil survey siapa yang paling terbaik serta siapa yang di inginkan masyarakat Kaltara.
“Pemilihan Gubernur itu bukan sebuah kepentingan pribadi atau provinsi, tapi ini kepentingan rakyat dan bukan untuk menentukan siapa yang harus maju tentu harus dicerna dan melihat lagi apa pandangan masyarakat, dan saya harus mencari siapa yang akan kita usulkan ke DPP nanti,” ucapnya kepada awak pers pada Sabtu siang, (15/02/2020) di Swissbell Hotel Tarakan.
Yansen mengatakan Partai Demokrat akan berpegang teguh untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau golongan sehingga untuk menentukan siapa yang akan di usung adalah benar-benar keinginan masyarakat Kaltara.
“Kalau ada arahan dari partai dan itu saya kira wajar kalau partai mengusung kadernya, karena akan mengutamakan keinginan masyarakat Kaltara, kita juga harus memikirkan masyarakat Nunukan, Tarakan, Bulungan, Tana Tidung dan Malinau, sehingga menjadi satu kesatuan untuk seorang pemimpin harus memiliki itu semua,” tuturnya.
Saat disinggung jika maju dalam Pilgub Kaltara dan berpasangan antara H Udin Hianggio dengan H Irianto Lambrie. Yansen TP berpendapat bahwa semua calon memiliki keistimewaan tersendiri, dan saat ini komunikasi yang terjalin masih cukup baik antara H Udin Hianggio dengan H irianto Lambrie. Namun, komunikasi yang terjalin dengan H irianto Lambrie sangat dinamis.
“Intinya kita tunggu survey dulu, harus survey saya nggak mau tidak ada survey dulu. Kan yang mendaftar ada empat calon belum tentu saya yang diusung partai kan, kita harus adil disitu dan seorang calon harus terbaca baik di masyarakat. Kalau kader itu kan tetap harus bersiap demi rakyat dan partai, komunikasi baik sama pak Haji Udin, kalau pak Irianto dinamis, dan pola komunikasi kan ada yang ramai-ramai atau diam-diam,” tutup Yansen TP
Reporter: Aldi S