Newstara.com – TARAKAN – Paska kemunculan dua pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2020 seperti pasangan IRAW (Irianto-Iwan Sabri) dan ZIYAP (Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP), sama-sama memiliki kekuatan roda partai dalam memenangkan konstalasi politik di Kaltara.
Pasangan ZIYAP kabarnya sudah mendapatkan 12 kursi antara lain Partai Demokrat sebanyak 4 kursi, Partai Gerindra 5 kursi,
PKB 2 kursi dan PPP sebanyak 1 kursi. Sementara, pasangan IRAW sudah 13 kursi seperti PKS 3 kursi, Partai Golkar 4 kursi, Partai Perindo 1 kursi, PBB 1 kursi, PAN 2 kursi, Nasdem 2 kursi, Berkarya 0 kursi.
Sementara, 6 partai lainnya seperti Partai Hanura, PDIP Perjuangan, Partai Gelora, PKPI, PSI dan Partai Garuda belum menentukan pilihannya dalam Pilgub Kaltara karena masih dalam tahap internal partai.
“Kami jelas konsisten ke pak H. Udin Hianggio, karena beliau kader dan pembina, sehingga kader yang kami utamakan,” tutur Sekretaris DPD Partai Hanura Kaltara, Mursalim Kahar saat dihubungi Newstara.com pada Kamis siang, (27/08/2020) melalui selulernya.
Sementara, Sekretaris DPD PDIP Kaltara Norhayati mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan informasi apapun. Karena, saat ini sejumlah nama yang di rekom untuk wakil H Udin Hianggio sudah berada di meja DPP PDIP Tinggal menunggu keputusan besok, (28/08/2020).
“Besok di umumkan, kita tunggu aja hasil pengumumannya ya mas, terima kasih banyak,” ucapnya membalas pesan pendek WA kepada Newstara.com
Sementara, Ketua DPW Partai Gelora Kaltara Surya Yuniza mengatakan partainya tidak ingin buru-buru untuk mengambil sikap mendukung pasangan calon karena surat dukungan dari partai yang di komandoi oleh Anis Matta itu tidak menjadi persyaratan dalam pendaftaran paslon. Namun, partai Gelora murni bekerja untuk memenangkan paslon yang akan didukungnya kelak.
“Kami bekerja untuk memenangkan si calon, bukan hanya sekedar persyaratan daftar di KPU saja, kalau saat ini kami memiliki kader simpatisan hingga mencapai 7 ribuan, itu adalah kabar baik yang artinya kami punya strategi untuk lebih memaksimalkan strategi-strategi, sehingga kenapa kami lama baru memutuskan dukungan karena secara internal harus satu visi misi dulu, tapi kemungkinan dalam minggu-minggu ini sudah ada putusannya kemana arahnya partai Gelora,” tutup Surya Yuniza.
Sementara, partai non kursi lainnya seperti PKPI, PSI, dan Partai Garuda juga belum menentukan pilihannya. Kecuali Partai Berkarya yang sudah lebih dulu mendukung pasangan IRAW.
Reporter: Aldi S
