Newstara.com TARAKAN – Tingginya kekhawatiran masyarakat terjadinya lockdown di Indonesia akibat badai Covid-19, memicu terjadinya daya beli publik secara besar-besaran. Bahkan, disinyalir sejumlah harga kebutuhan pokok sudah mulai naik di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Sementara, untuk Kota Tarakan sebagai sentral dan daerah transit untuk memasuki Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) juga turut berimbas.
“Jangan panik dalam menghadapi penyebaran virus Corona (Covid-19) bagi masyarakat Tarakan, kita tahu bahwa virus ini adalah penyakit yang datang dan bisa menjadi momok menakutkan untuk keluar rumah termasuk membeli stok pangan berlebih, sehingga sifatnya masyarakat akan membeli sembako secara berlebih, saran saya tenang saja. Dan Alhamdulillah, Bulog juga menyiapkan stok beras yang cukup,” tutur Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio kepada Newstara.com saat meninjau Fasilitas Umum (Fasum) penanganan Covid-19 di Tarakan.
H Udin Hianggio sebelumnya mengunjungi RSUD Tarakan untuk melihat persiapan tenaga medis dan peralatan penunjang menghadapi pasien yang diduga terinfeksi Covid-19. Setelah itu, mantan Walikota Tarakan ini juga mengunjungi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalimantan Utara di Tarakan, untuk melihat dan berdiskui terkait pengawasan dan koordinasi penumpang amsuk dan keluar di pelabuhan.
“PT Bulog Cabang Tarakan menyiapkan stok beras yang cukup untuk masyarakat Tarakan, kita sendiri punya stok untuk Tarakan ada delapan ratus ton beras, jadi kita bisa asumsikan ketahanan stok bisa sampai empat hingga lima bulan ke depan,” tutur H Simarmata Kepala Seksi PT Bulog Tarakan.
Simarmata menyebutkan ketahanan pangan tetap di usahakan pengiriman stok beras dari gudang gudang bulog utama untuk wilayah-wilayah termasuk di Tarakan. Selain stok beras sebanyak 800 ton, stok minyak goreng sekitar 18 ton dan diprediksi akan cukup hingga menjelang Lebaran Idul Fitri tahun 2020.
“Cukup kira-kira dan kita lihat ini minyak goreng bisa sampai setelah lebaran, yang daging tersedia daging kerbau kita punya stok untuk di Tarakan kita ada kurang lebih sepuluh ton lalu untuk gula masih menunggu proses dari pemerintah karena ada rencana impor gula pemerintah karena produksi dalam negeri tidak mencukupi saat memasuki lebaran, mudah-mudahan sebelum lebaran nanti sudah ada stoknya,” tutupnya.
Reporter: Aldi S