Newstara.com TARAKAN – Hingga kini belum ada penelitian secara langsung bahwa minyak kayu putih dapat menyembuhkan pasien Covid-19, namun salah satu pohon asli tanah air ini dipercaya dapat menghambat proses replikasi virus, termasuk Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dimana pasien memiliki peluang lebih besar untuk cepat sembuh. Namun, beberapa pasien dari klaster GKII Langap Malinau berhasil sembuh setelah menggunakan minyak kayu putih.
Pengusaha asal Kalimantan Utara (Kaltara), Jefry Cutarno yang tinggal di Tarakan menceritakan pengalamannya saat salah satu kerabatnya didiagnosis terkonfirmasi pasien positif Covid-19 dari klaster GKII Langap Malinau. Dimana sebelumnya, dirinya melihat pengakuan dari Prof Dr. dr. Idrus Paturusi yang berhasil sembuh karena menggunakan minyak kayu putih.
“Saya waktu itu setelah melihat pengakuan dari Prof. Paturusi, maka saya inisiatif meminta tolong teman saya di Bandara untuk membelikan 2 botol minyak kayu putih, harganya murah hanya Rp 50 ribu perbotolnya, dan langsung dikirimkan kepada sahabat saya pak Pendeta inisial CHR, ke tempat dia dirawat di ruang Matahari RSUD Malinau,” tutur Jefry Cutarno kepada Newstara.com pada Selasa malam, (26/05/2020) di Tarakan.
“Saya juga sempat komunikasi kepada pak Pendeta, bahwa saya sarankan semua sekeluarga pakai minyak kayu putih namun tetap minum obat dan vitamin dari dokter, lalu seminggu kemudian istri pak Pendeta yang duluan sembuh, dan diperbolehkan pulang, setelah itu menyusul lagi anaknya, dan terakhir pak Pendeta yang keluar,” sambungnya.
Jefry menceritakan sebelumnya pasien CHR sudah berada di ruang isolasi RSUD Malinau sekira 36 hari lebih, namun hasil follow up sampel Sweb PCR selalu positif. Dan setelah menggunakan minyak kayu putih, ada perubahan dan pada hari ke 50 CHR dirawat ternyata hasil Sweb menyatakan negatif atau sembuh total.
“Disamping kita terus berdoa, kita juga tetap beriktiar, bukan untuk sebuah pengakuan apa yang saya sampaikan ini. Namun, lebih kepada menolong orang agar dari berita Newstara ini orang membaca dan semua pasien di Kaltara sembuh dan kita pun lepas dari Corona,” ujarnya.
Jefry mengatakan cara menggunakan minyak kayu putih sangat gampang, teteskan minyak kayu putih dari merk apapun ke sebuah tisu dan letakkan tisu tersebut ke dalam masker pasien. Dan itu dilakukan berulang-ulang kali dilakukan, bagi yang memiki gejala sesak nafas, hal pertama yang dirasakan setelah menggunakan minyak kayu putih adalah tarikan nafas menjadi lebih enteng.
“mau merk apapun, saya kira minyak kayu putih ini sangat bermanfaat sekali, di Tarakan kan ada tempat produksi minyak kayu putih, ini harus kita manfaatkan karena muai dari daun, hingga rantingnya bisa di ekstrak menjadi minyak kayu putih,” ucapnya.
“Bisa juga selain gunakan minyak kayu putih, bisa mengkonsumsi buah Mengkudu bisa dijadikan juice, karena saat ini saya dengar Prof. Paturusi bersama tim peneliti dari Universitas Hasanuddin Makassar sedang melakukan penelitian minyak kayu putih yang mengandung eucalyptus dan Mengkudu sebagai obat Covid-19,” tutupnya.
Sekedar informasi, Kayu putih atau Gelam merupakan pohon dari anggota suku jambu-jambuan yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih, dimana minyak diekstrak dari daun dan rantingnya. Bahkan, Pemerintah saat ini melalui Kementerian Pertanian sempat merilis produk yang diklaim sebagai antivirus corona berbasis eucalyptus beberapa pekan lalu.
Uji potensi eucalyptus oil sebagai antivirus dilakukan dengan tahapan telusur ilmiah dan uji invitro. Pengujian menggunakan beberapa konsentrasi dari berbagai jenis virus seperti virus influenza dan jenis virus corona lainnya. Tetapi, pengujian tersebut belum menggunakan virus corona jenis baru, SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19.
Eucalyptus mengandung zat aktif 1,8 cineol (eucalyptol), di mana beberapa penelitian membuktikan bahwa senyawa ini dapat terikat pada Mpro virus corona jenis apapun. Mpro (main protease) atau chymotrypsin like protease (CLpro) yang bermanfaat dalam replika virus. Inilah yang ditarget agar replika virus jadi terhambat. Mpro mempunyai spesifitas substrat yang conserved di antara virus corona.
Namun, belum ada laporan khusus terkait hasil pengujian penggunaan produk terhadap pasien Covid-19. Lalu, manfaat eucalyptussejak dahulu menjadi obat alami dan terbukti meningkatkan pertahanan tubuh termasuk minyak esensial. Salah satu minyak yang menjanjikan yaitu minyak kayu putih.
Minyak esensial yang diesktrak dari daun kayu putih, dapat merangsang respons sistem kekebalan tubuh. Tinjauan lainnya menemukan bahwa minyak kayu putih mempunyai sifat antivirus dan antimikroba. Secara histroris, telah digunakan untuk mengobati flu biasa. Komponen utama minyak kayu putih, 1,8 cineole, dapat dengan aman melawan virus dan masalah pernapasan seperti bronkitis.
Reporter: Aldi S