Newstara.com TARAKAN – Bakal calon bursa Pilkada Kaltara, Jusuf Serang Kasim (JSK) kabarnya memiliki hasil persentase elektabilitas survey yang cukup memuaskan dan menjanjikan, sehingga dasar itulah membuat mantan Walikota Tarakan dua periode ini untuk melangkah maju dalam Pemilukada Kaltara periode 2020-2025. Hal ini dikatakan Sekretaris JSK, Sukardy Hamzah kepada Newstara.com pada Minggu siang, (13/10/2019) sesaat setelah mengambil formulir pencalonan di kantor sekretariat PAN Kaltara.
“Saat ini kita masih melakukan sejumlah persiapan dan itu masih berjalan, kami bahkan sudah melakukan survey internal dan hasilnya pak JSK memiliki tingkat elektabililas yang sangat memuaskan dan menjanjikan, itu dasar kita menginginkan pak Jusuf untuk maju,” tutur Sukardy Hamzah.
“Belum bisa mempublikasikan hasil survey tersebut karena bersifat internal, namun dengan melihat elektabilitas pak Jusuf di Provinsi Kalimantan Utara maka masih cukup baik dan tidak terlalu jauh dengan tokoh lainnya, itu sangat menjanjikan,” tambahnya.
Sekedar informasi, saat ini JSK sudah melakukan pendaftaran ke sejumlah partai antara lain partai Gerindra, PDIP, Gerindra, partai Demokrat, Nasdem, dan pengambilan formulir di PAN, sementara partai lainnya masih dalam masa penjajakan komunikasi secara politik, dan terakhir pihaknya akan mendaftar ke PPP.
JSK sendiri tidak memiliki target khusus berapa jumlah kursi yang bisa diraihnya atau rekomendasi partai, namun setidaknya memenuhi persyaratan dari KPU untuk partai pengusung dan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Kaltara.
“Baik yang membuka pendaftaran memiliki kursi maupun tidak di DPRD Kaltara, akan tetap kami daftar, ini sebagai niat baik kami bahwa kami tidak akan melakukan potong kompas langsung ke DPP, pasti mekanismenya kami lakukan sesuai tahapan partai,” ujarnya.
Sukardy mendapat pesan dari JSK untuk melakukan pendaftaran kepada PAN Kaltara, karena partai ini memiliki potensi dan cukup banyak figur-figur kuat yang dapat diperhitungkan. Seperti Ketua DPW PAN Kaltara Asnawi Arbain, Sekretaris Sabar Santuso dan lain-lain.
“Saya kira politik ini dinamis dan sekian waktu bisa berubah, dan kita juga tahu bahwa masing-masing partai tentu punya calon tersendiri, namun kita tetap daftar karena kita berpikir positif bahwa rekomendasi itu bisa siapa saja diberikan,” ujarnya.
Reporter : Yoko Handani