Newstara.com TARAKAN – Piala Soeratin U-17 digulirkan di Kota Malang, Jawa Timur beberapa pekan lalu masih menyisakan berbagai persoalan. Bahkan, PS Nunukan selaku juara kompetisi Piala Soeratin Regional Kaltara 2019, seharusnya mewakili Provinsi Kaltara dalam kejuaran tersebut. Namun, justru muncul nama PS Persemal Malinau itupun hanya diduga pencatutan nama tapi putera-putera asli Malinau tak satupun ikut berlaga.
Pelatih PS Nunukan, Frakasi Mahmud menyebutkan PS Persemal dalam kejuaraan sepakbola tingkat nasional gawean PSSI tersebut seharusnya tidak sah karena tim yang berhak mengikuti kejuaraan pada level nasional itu adalah PS Nunukan selaku juara Kompetisi Piala Soeratin Regional Kaltara 2019 lalu.
“Bukti piagam penghargaan juara I Piala Soeratin Regional Kaltara yang diterima PS Nunukan, ada juga ketentuan yang disampaikan pada saat teknikal meting bahwa Piala Soeratin U-17 di Malang Jatim adalah pemenang yang harus di kirim,” tutur Andul (Biasa disapa,red) pada Newstara.com pada Jumat sore, (14/02/2020) di Tarakan.
“Tapi kenyataannya PS Nunukan tidak dikirim mewakili Kaltara, dan pihak Asosiasi PSSI Kaltara maupun KONI Kaltara tidak pernah mengkonfirmasi kami, untuk mengikuti kejuaraan nasional itu seperti yang pernah disebutkan sebelumnya, tapi kami dapat kabar langsung di akun Instagram official PSSI, bahwa Kaltara diwakili oleh Persemal yang tidak masuk dalam kejuaraan regional Kaltara, ini sedikit aneh bagi kami,” tambahnya.
PS Persemal Malinau yang dikirim untuk mewakili Kaltara dalam kejuaraan Piala Soeratin U-17 tingkat nasional bukanlah asli warga Kaltara. Mereka adalah para pemain yang berasal dari Persenden Banjar Negara, Jawa Tengah.
Andul menyebutkan paska mendapat juara pertama dalam kompetisi Piala Soeratin U-17 regional Kaltara, maka anak-anak asuhnya terus berlatih rutin setiap pagi dan sore hari guna mengikuti kejuaraan tingkat nasional tersebut. Namun, pada kenyataannya hanya pemain luar yang dipakai bahkan menggunakan nama PS Persemal Malinau.
“Jelas kami kecewa ternyata begini jadinya, dan kami meminta Dispora Kaltara dan KONI Kaltara segera dapat menindaklanjuti persoalan ini, agar tidak terulang lagi,” ujarnya.
“Kami juga sudah mengkonfirmasi kepada teman-teman dari club PS Persemal Malinau dan nggak tau pemainnya ikut kejuaraan tersebut,” tutupnya.
Reporter: Aldi S