Connect with us

Nasional

Kabinet Jokowi-Amin, Mulai Prabowo, Bahlil Hingga Risma Isunya Jadi Menteri

Newstara.com JAKARTA – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Maaruf Amin dilantik hari ini sekitar pukul 14.00 wib di gedung DPR RI di Jakarta. Sejumlah kabar pun bermunculan di dunia maya dan media sosial terkait susunan kabinet kerja Jokowi jilid 2 periode 2019-2024.

Bahkan, dua hari lalu Presiden Jokowi telah mengumumkan selesainya penyusunan kabinet lewat laman Instagramnya, @jokowi, Kamis (17/10/2019). Namun, pihak Istana memastikan susunan kabinet kerja akan segera diumumkan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang. Namun, Jokowi dapat mengumumkan susunan kabinetnya di hari yang sama saat pelantikan atau setelahnya.

Walaupun sempat muncul susuanan kabinet Jokowi setebal 12 halaman tersebut, namun pihak Istana tetap berkilah bahwa 35 posisi Menteri dan setingkat menteri dalam kabinet Jokowi Maaruf secara resmi akan di umumkan setelah pelantikan.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati, memastikan bahwa surat setebal 12 halaman tersebut adalah hoaks, dan berita palsu yangs engaja disebar di emdia sosial. Bahkan, dokumen yang ditandatangani oleh staf ahli komunikasi presiden tersebut dianggap tidak ada alias jabatan kosong.

“Dokumen tersebut ditandatangani oleh staf ahli komunikasi presiden yang jabatan itu pun tidak ada saat ini,” tuturnya beebrapa waktu lalu.

Redaksi Newstara.com pun mencoba merangkul dari berbagai sumber di ibukota terkait nama-nama yang dikabarkan masuk dalam susunan kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin tersebut, mereka antara lain Prabowo Subianto yang di isukan menjadi Menteri Pertahanan. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra ini menjadi pemberitaan saat bertemu dengan Jokowi dan Maaruf Amin serta sejumlah partai.

Bahkan, Prabowo sudah bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Cak Imin dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato. Namun, sekali lagi juru bicara Prabowo membantah akan masuk dalam kabinet Jokowi Amin

Selain nama Prabowo, juga muncul nama Viktor Bungtilu Laiskodat yang merupakan Gubernur NTT, Viktor dikabarkan menjadi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Masuknya nama Gubernur NTT itu diperkuat dengan pernyataan Kepala Biro Humas Setda Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu.

“Bapak memang dua kali diminta secara non formal menjadi menteri, saat berada di Labuan Bajo beberapa waktu lalu, dan saya dengan memangs eperti itu,” tutur Marius Ardu Jelamu.

Setelah itu, Edhy Prabowo yang merupakan Wakil Ketua Umum Gerindra juga masuk menteri Jokowi, yakni sebagai menteri pertanian (Mentan) menggantikan Amran Sulaiman. Airlangga Hartarto juga dipastikan masuk sebagai pembantu Jokowi-Amin sebagai Menko PMK. Bahkan, ketua partai itu tidak mencalonkan diri sebagai anggota DPR, sehingga tidak menduduki jabatan apapun di Senayan. Pasalnya, peluang Golkar sebagai partai pemenang kedua memang berpeluang memperoleh kursi terbanyak kedua setelah PDIP. Dan Airlangga akan menduduki posisi Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

Setelah itu, Bahlil Lahadalia yakni sang Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang di kabarkan menjadi calon menteri Jokowi periode kedua sebagai menteri Perdagangan atau menteri Perindustrian. Bahkan, Jokowi pernah mengatakan bahwa Bahlil sangat cocok menjadi Menterinya.

“Saya lihat-lihat adinda Bahlil cocok jadi menteri, saya lihat dari atas sampai bawah cocok jadi menteri,” tutur Jokowi beberapa waktu lalu saat memberikan sambutan buka puasa bersama dengan HIPMI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Selain itu, sinyal PDIP juga terlihat pada Walikota Surabaya Risma dan berpeluang masuk Kabinet Kerja Jokowi Periode 2. Bahkan, Pegiat media sosial Denny Siregar mendorong Presiden Jokowi menjadikan Tri Rismaharini sebagai calon Menteri Pertanahan.

Ini berdasar rekam jejak Risma yang mampu merebut aset lahan Pemkot Surabaya senilai 10 triliun dari tangan swasta yang menurutnya dikelola swasta bertahun-tahun dengan curang. Setelah itu, Risma merebut aset tanah negara dari tangan swasta menjadikan lahan tersebut sebagai lokasi bangunan rumah susun untuk 600 kepala keluarga yang sejak lama masuk daftar tunggu.

“Prestasi Bu Risma ini bisa jadi pertimbangan Pak Jokowi untuk jadikan beliau sebagai menteri pertanahan. Biar bisa merebut kembali tanah-tanah negara,” tutur Denny.

Selain Denny, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto sempat menyebutkan bahwa sejumlah kepala daerah akan dipromosikan menjadi menteri. Dan kepala daerah di Jawa Timur dianggap memiliki kapasitas yang bagus, mulai dari Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Tri Rismaharini.

“Kalau di dalam profiling presiden baik, tentu saja hal tersebut dikonsultasikan dan didialogkan ke Ibu Megawati Soekarnoputri,” Hasto Kristiyanto.

Reporter: Mufreni

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Nasional