Connect with us

Tarakan

Karang Taruna Soroti Program HIPMI Tarakan Cetak 1.000 Pengusaha Tidak Jelas

Newstara.com TARAKAN – Pengurus Karang Taruna Karang Anyar Pantai, Roniansyah, SKM mempertanyakan salah satu program BPC HIPMI Kota Tarakan yang saat ini diketuai oleh H. Lukman Ambo Lala, ST yakni mencetak 1000 pengusaha muda di Tarakan untuk tiga tahun kedepan.

“Program tersebut merupakan program kepengurusan lama sebelumnya yang belum bisa terakomodir secara optimal kini dilanjutkan di kepengurusan baru pada saat ini,” tutur Roniansyah kepada Newstara.com pada Jumat siang, (11/06/2021) di Tarakan.

Roni mengingatkan jika program tersebut merupakan program prioritas maupun unggulan, maka perlu di konsep lagi dengan matang dengan output yang lebih jelas terarah dan tidak bias, dan tidak menjadi program yang hanya manis dibibir ( Lipservice), bahkan menjadi sebuah PR buat kepengurusan selanjutnya.

“Mesti diperjelas dulu sasaran atau segmentasi program tersebut. Apakah mencetak calon atau kader pengusaha muda dari kalangan mahasiswa atau pemuda dan atau pengusaha muda yang ada di bekali dengan capacity building seperti pelatihan berbasis kompetensi, manajemen pemasaran atau produksi dan TIK (teknologi informasi komunikasi),” sambungnya.

Menurutnya, untuk mencetak 1000 pengusaha muda tentu tidak mudah dan jika tujuannya hanya mencetak tapi tidak adanya bantuan modal usaha mungkin para calon pengusaha muda akan berpikir 1000 kali untuk menjadi pengusaha.

“Solusi Konkritnya perlu dibuatkan koperasi atau apa pun namanya semata mata untuk tujuan bantuan modal usaha bagi calon pengusaha muda binaan BPC HIPMI Tarakan,” ucapnya.

Saat ini kita masih dihadapkan dengan situasi pandemi covid 19 tentunya menjadi perhatian serius bagi BPC HIPMI Tarakan untuk membantu mencari solusi terbaik bagaimana setiap usaha bisa bangkit dan berkembang seperti yang diharapkan.

“Kami pengurus Karang Taruna Karang Anyar Pantai berharap organisasi karang taruna bisa menjadi salah satu mitra kerja BPC HIPMI Tarakan khususnya di bidang usaha ekonomi produktif (UEP). Disetiap wilayah Kelurahan tentunya mempunyai potensi yang bisa dijadikan berbagai usaha, Seperti perikanan, pertanian, peternakan, pariwisata dan potensi lainnya,” ucapnya.

“Dan setiap program yang dibuat dan dilaksanakan tentunya harus selaras dengan visi misi dan program pemerintah daerah. Artinya kita turut membantu mempromosikan dan menyukseskan program program pemerintah daerah,” tutup Roniansyah. (***)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Tarakan