Newstara.com JAKARTA – Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara adalah daerah yang sangat strategis dalam pengembangan pembangunan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Bahkan, dalam satu daratan kedepannya terdapat 3 kantor pemerintahan. Seperti kantor Pemkab Bulungan, kantor Pemprov Kaltara dan dalam waktu dekat pemekaran Kota Tanjung Selor, dan kantornya pun berada di daratan Bulungan.
Ketua DPD Partai Nusantara Kaltara, Yoko Handani menyebutkan saat ini terdapat 2 kantor pemerintahan, dimana kedepannya akan bertambah 1 pemerintahan lagi. Dan ada kemungkinan investasi lebih mengarah ke Bulungan. Sehingga, Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2021-2024 mendatang harus memiliki kemampuan lebih untuk menjadikan zona Bulungan menjadi lebih strategis.
“Tentu arah strateginya apa yang mau di tonjolkan, kalau menurut saya Bulungan lebih masuk investasi pertanian dan perkebunan lebih cocok, dan ini pas dengan geografis Bulungan dan harus ada Ikon kuat dari sektor perkebunan di Bulungan,” ucap Yoko Handani kepada Newstara.com pada Rabu pagi, (11/11/2020) melalui selulernya di Jakarta.
Yoko mengatakan investasi Bulungan bisa dilakukan oleh pelaku usaha lokal maupun luar daerah karena birokrasi bisa lebih singkat. Apalagi, jika Bupati dan Waki Bupati terpilih mampu menjadikan Bulungan yang memiliki program terfokus pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
“Seperti fokus untuk penanaman Jagung, Porang, budidaya Vanili, apalagi harga komoditas ekspor ini terbilang masih tinggi,” ujar Yoko Handani.
“Sistem perkebunan pertanian dan peternakan akan diperbagus lagi, sehingga yang diuntungkan adalah masyarakat, artinya hasilnya berupa beras, buah-buahan hingga ternak skenarionya juga dapat dipasarkan ke luar daerah dan mendapat harga yang lebih logika,” tambah Yoko.
Bupati dan Wakil Bupati Bulungan harus berperan aktif membuat kebijakan stimulan atau permodalan dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Seperti jangka panjangnya adalah bantuan pembibitan, dan bantuan pupuk untuk memperbaiki kwalitas dan untuk jangka menengahnya adalah bantuan market ke luar daerah. Bahkan, untuk angkutan hasil produksi lokal keluar daerah akan menjadi prioritas. Pasalnya, market luar daerah terbuka lebar, sehingga Pemerintah Kabupaten Bulungan harus memiliki inovatif dan kreatif yang bagus.
“Kabupaten Bulungan punya sumber daya besar sementara daya saing lemah, sehingga untuk mensejahterakan masyarakatnya dibutuhkan keterampilan sehingga diharapkan Pemda punya konsep bagus secara detail yang lebih logika untuk mensejahterakan rakyat Bulungan,” ujar Yoko Handani.
Yoko mengatakan strategi global dalam pemanfaatan perekonomian Global adalah Provinsi Kaltim yang sebentar lagi menjadi Ibukota Negara, maka penopangnya adalah daerah sekitarnya, salah satunya Provinsi Kaltara, dalam hal ini Kabupaten Bulungan, Tana Tidung dan Malinau masih punya peranan besar menjadi penopang kuat Ibukota dari sektor ketahanan pangan.
“Dan kita harus menjadi pemain di sektor yang bisa dikerjakan seperti pangan, nah untuk memulainya baik dari sisi perbaikan kwalitas dan kwantitas ada di periode ini, kalau tidak pintar memanfaatkan peluang maka Bulungan akan tertinggal oleh Malinau atau daerah lain di Kaltim dan Kalsel, maka diharapkan Bulungan, Malinau dan KTT harus menjadi daerah yang kuat dari sektor ketahanan pangan,” tutup Yoko.
Reporter : Aldi S