Newstara.com TARAKAN – Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalimantan Utara (Kaltara) Kosmas Kajan sudah memastikan dirinya akan maju dalam kontestasi politik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan periode 2020-2025. Walaupun partainya menjadi partai pemenang dengan memperoleh dominan empat kursi di DPRD. Namun, dirinya tidak terlalu berambisi untuk merebut posisi sebagai Calon Bupati, dan cukup puas sebagai posisi Calon Wakil Bupati Bulungan.
“Pada prinsipnya begini kalau kami ini meskipun punya aspirasi saya yang mau jadi calon wakil dan belum bisa mengekspos karena kami juga punya atasan dan koomando, dan sampai saat ini yang bisa kami lakukan adalah komunikasi internal siapa yang kita usung, namun teman-teman juga sepakat bahwa kita tidak prlu harus posisi 01, dan untuk 02 juga sebenarnya cukup baik jika itu demi kesejahteraan warga Bulungan,” tuturnya kepada Newstara.com pada Selasa sore, (29/10/2019) di Tarakan.
Kosmas menjelaskan secara pasti Gerindra harus mengusung kader sendiri untuk maju dalam Pilkada Bulungan. Sehingga korelasinya baik kepada DPP Gerindra di Jakarta karena satu komando hingga kepada koalisi partai lainnya maka harus benar-benar calon yang di inginkan, disenangi, mampu bekerja, mampu memimpin serta memiliki visi misi kedepan untuk mensejahterakan masyarakat Bulungan.
“Siapa yang kita usung dan majukan yang pasti kader, dan ini fleksibel dan mungkin kami hanya mengarah wakil saja, dan kalau pun mengarah kepada Bupati maka ini surprise, dan sampai hari ini kader-kader kita yang sudah dapat pencerahan di DPP dikatakan jangan serakah mau nomor satu walaupun partai pemenang, yang penting demi masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Saat ditanya soal calon pendamping, dirinya dan partai sudah sepakat sama-sama memiliki rumusan dimana pendampingnya orang yang mampu membuat Bulungan menjadi lebih baik kedepan, yang memahami ilmu pemerintahan, mampu memimpin dari semua golongan yang ada, disenangi dan mendapat kepercayaan masyarakat.
“Dan pada intinya harus bisa memimpin dan mampu memimpin dan bukan hanya sekedar memenangkan pertarungan Pilkada saja, dan yang jelas mapping juga harus yang berbeda suku, agama dan lainnya karena calon yang ditampilkan harus mampu mendukung hampir seluruh komunitas yang ada di Bulungan, dan paling tidak mewakili sepasang mewakili, karena cara pandang Gerindra itu selalu dan sedapat mngkin serta semaksimal mungkin dapat mewakili semua komunitas yang ada,” jelasnya.
Terkait persoalan lirik melirik partai koalisi lainnya, dikabarkan bahwa sampai saat ini belum ada melirik satupun partai. Namun. beberapa partai sudah melakukan komunkasi dan paling banyak mereka yang memiliki kursi di Dewan satu atau dua kursi.
“Saya kira kita dapat empat kursi maka tambah partai-partai yang punya satu dan dua kursi, maka kita sudah bisa mengusung satu pasangan, dan kami berharap calon tidak perlu memborong partai karena semakin banyak pasangan semakin baik demokrasi di Bulungan, yah berilah kesempatan pasangan lain untuk maju juga.” ujar Kosmas Kajan.
“Dan sampai saat ini baik secara pribadi dan para pengurus partai lain juga menginginkan pasangan calon kita, walaupun saya lihat mereka masih tahap penjajakan, artinya mereka juga ingin bersama-sama dengan Gerindra mengusung pasangan calon, dan kami berharap lebih greget lah yang ingin posisi 01, kalau kami sudah jelas untuk posisi 02 saja, sehingga seharusnya calon Bupati lebih pro-aktif melakukan komunikasi politik, apalagi tradisi kita di Timur ini kan kalau posisi wakil anggaplah seorang gadis, dan tidak pantas kalau yang ngebet itu gadisnya, seharusnya calon Bupatinya lah,” tutup Kosmas.
Reporter : Yoko Handani