Ditulis Oleh: Surya Yuniza, Ketua DPW Partai Gelora Kaltara
Newstara.com – TARAKAN – Setelah mengenal visi pertama Cagub-Cawagub Drs. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum – Dr. Yansen, TP., M.Si, kita mengulas visi kedua yaitu Maju. Istilah maju identik dengan nilai modern, berdaya saing dan menjadi lawan kata dari kemunduran.
Sebagai pasangan yang akan berkompetisi dengan incumbent, ZIYAP tentunya tak akan bertarung dengan tangan kosong. ZIYAP membawa narasi yang lebih diterima masyarakat Kalimantan Utara.
Jika sebelumnya masyarakat Kaltara masih timpang dalam menikmati pembangunan maka tugas dari ZIYAP harus merubahnya. Pembangunan jalan pedalaman yang mejadi koneksi dalam lalu lintas ekonomi masyarakat, termasuk masalah kesenjangan harus segera diatasi. Dan ZIYAP sudah menuangkan ini dalam narasi programnya.
Sebagai wilayah yang didaulat sebagai provinsi ke- 34, kaltara juga mengalami permasalahan infrastruktur dan ketersediaan aliran listrik. Persoalan mendasar tersebut menjadi perhatian pasangan ZIYAP apabila mereka berhasil meraih daulat rakyat Kaltara dan berhasil terpilih.
Calon Gubernur Zainal A. Palliwang menjadi bagian yang ikut menjaga kedaulatan NKRI. Sebagai garda terdepan, beliau sangat menaruh perhatian terhadap daerah perbatasan kaltara yang merupakan pintu masuk persoalan peredaran narkoba.
Perlu diingat Kaltara berada pada peringkat ke-12 peredaran Narkotika. Bekal pengalaman sebagai penegak hukum, Zainal tentu tahu celah ancaman dan resiko berada di wilayah perbatasan.
Tantangan berikutnya ialah mengangkat kualitas sumber daya manusia masyarakat Kaltara agar menjadi unggul. Peran pemuda dan mahasiswa akan dimaksimalkan. Sektor pendidikan kaltara tidak boleh tertinggal dengan kota lain. Kaltara harus bisa melahirkan bibit insan yang berprestasi.
Di bidang ekonomi, ZIYAP sudah merencanakan menggaet tangan kreatif UMKM apalagi di tengah krisis pandemi yang berkepanjangan. UMKM sebagai pelaku usaha lokal yang lahir dan hidup demi membesarkan nama Kaltara, perlu di fasilitasi. Termasuk di dalamnya memaksimalkan sumber daya kelautan dimana Kaltara selama ini dikenal sebagai salah satu yang menyuplai hasil laut sampai ke manca negara. Keberpihakan dalam sektor ini sudah menjadi tekadnya.
Begitu halnya sektor wisata yang perlu dikembangkan agar dunia tahu Kaltara memiliki potensi alam. Kaltara harus memiliki landmark yang dikenang dan dikenal masyarakat luar Kaltara. Inilah beberapa hal setidaknya akan menjadi perhatian khusus bagi pasangan ZIYAP dalam mengelola Kaltara ke depan.
Bagi saya hal ini tentu harus di dukung penuh dan harus diperjuangkan bagi kita kalangan masyarakat Kalimantan Utara untuk berubah, maju dan sejahtera. (***)