Connect with us

Pilkada Kaltara

Membaca Pemikiran Zainal-Yansen, ‘Kaltara Rumah Kita’ Representatif Keberagaman Masyarakat

Newstara.com TANJUNG SELOR – ‘Kaltara Rumah Kita’ adalah sebuah representatif dalam keberagaman masyarakat di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dimana provinsi termuda ini memiliki latar belakang pendidikan, budaya, bahasa dan adat istiadat hingga perbedaan politik yang sangat menonjol. Namun, jika dibalut dalam ke-Bhineka Tunggal Ika, maka perbedaan itu akan menjadi sebuah kekuatan dalam arah pembangunan Provinsi Kaltara kedepannya.

Sekretaris DPW Partai Gelora Kalimantan Utara, Yoko Handani mengatakan bahwa arah pemikiran Zainal A. Paliwang dan Yansen TP yang merupakan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara ternyata memiliki jiwa kepemimpinan dan negarawan yang baik. Bahkan, telah menjadi sebuah aset bagi Provinsi Kalimantan Utara dalam masa transisi pembangunan, paska UU DOB Kaltara di setujui sejak 8 tahun lalu.

Yoko mengatakan, Zainal Arifin Paliwang (ZAP) teruji memiliki pemikiran dan sikap seorang negarawan yang baik, tanpa cacat dan cela telah puluhan tahun mengabdi untuk masyarakat. ZAP sangat menghormati perbedaan pendapat, bahkan semua tim-tim pemenangan baik di tim koalisi parpol hingga relawan berkali-kali disampaikan jangan pakai kampanye untuk menjelekkan salah satu paslon lain.

“Saya berkali-kali ngobrol dan ketemu beliau, arah pemikirannya maju kedepan, beliau sosok pemimpin yang arif dan bijaksana, menghormati pendapat orang,” ucap Yoko Handani.

“Pernah waktu itu pak Zainal berbicara kepada saya, bahwa satu orang musuh itu sangatlah banyak tapi seribu kawan dan saudara itu masih terasa kurang, artinya beliau ini sangat senang mencari teman dan kawan ketimbang mencari musuh, coba bayangkan ngapain seorang Calon Gubernur malam-malam sudah hampir jam 12 lewat datang ke warung kopi hanya untuk ngobrol dan diskusi, katanya Dinda saya itu seneng ngobrol dan diskusi, dan saya datang menghormati dinda, katanya,” sambung Yoko.

“Artinya, sipa sih kita jika dibandingkan dengan tim-tim yang lain, kok beliau masih bersedia mendatangi kita, nah disinilah kita melihat bahwa sosok Zainal A Paliwang ini sangat menghormati orang kecil seperti saya dan teman-teman lain,” tutur Yoko lagi.

Sementara, Yansen TP adalah sosok tokoh bijak yang mampu melihat sebuah pelangi di Kaltara, keberagaman dari cara berpikirnya mengindikasikan bahwa tokoh ini pintar dan bijak dalam bersikap. Walaupun, YTP berdarah asli putera terbaik Dayak. Namun, saat menjabat Bupati Kabupaten Malinau, walaupun kesukuan asli yang kental. Seorang YTP masih memberikan ruang sebesar-besarnya kepada warga Jawa, warga Bugis dll untuk berkarya dan mengabdi sebagai ASN di Malinau.

“Ini menandakan bahwa YTP tidak pernah berpikir kesukuan, agama, atau RAS bahkan saya dengar ada eselon setingkat Kepala Dinas dan Kepala Seksi atau bidang di Pemkab Malinau itu yang berdarah Jawa dan Bugis, Muslim, YTP berpikiran terbuka dan tidak ada istilah kesukun dalam pemikiran beliau,” tutur Yoko Handani.

Sekum DPW Gelora ini juga menjelaskan bahwa tidak salah pasangan ZiYap memimpin Kaltara pada periode 2021-2024 mendatang, karena arah pemikirannya sangat membantu dan menjadi pelopor bagi masyarakat Kaltara untuk lebih mengedepankan persaudaraan sebagai kekuatan pembangunan.

“Insya Allah Partai Gelora berdiri bersama ZiYap dan mengantarkan pasangan ini untuk memimpin Kaltara kedepan, bahkan kami Partai Gelora akan tetap mengawal pasangan ini hingga terpilih dan menghabiskan masa jabatannya dengan baik,” tutup Yoko Handani.

Reporter: Aldi S

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pilkada Kaltara