
TANJUNG SELOR – Direktur Utama (Dirut) Bank Kaltimtara Wilayah Kaltara Muhammad Yamin menyambangi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang.
Dalam pertemuan itu, petinggi Bankaltimtara meminta dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terkait tambahan modal saham.
Yamin menyebutkan saat ini Bankaltimtara memiliki 17 pemegang saham di Kaltim dan Kaltara.
Selain itu terdapat 15 kabupaten dan kota di Kaltim dan Kaltara yang memiliki saham di Bankaltimtara.
“Untuk Pemprov Kaltara saat ini memiliki modal saham sekitar Rp190 miliar dengan rumah atau ruang penyetoran sebanyak Rp300 miliar,” jelas Yamin.
Bukan tanpa sebab Bankaltimtara berharap adanya penambahan modal saham dari Pemprov Kaltara.
Pasalnya diungkapkan Yamin, Bankaltimtara nantinya akan melakukan spin off (perputaran) pada 2023 mendatang dalam bentuk anak perusahaan.
“Spin off ini bakal menggunakan modal utama dari pusat, sehingga secara otomatis modal yang ada di pusat bakal berkurang,” tegasnya.
Untuk diketahui, sesuai peraturan yang ada modal utama dari Bankaltimtara sebanyak Rp10 triliun. Namun yang baru terisi sekitar Rp3,4 triliun.
Artinya para pemegang saham ini masih memiliki kesempatan besar untuk menginvestasikan modalnya ke bank palt merah tersebut.
“Dari Rp10 triliun itu masih tersisa Rp6,6 triliun modal yang belum terpenuhi, jadi para pemegang saham masih bisa menambahkan sahamnya termasuk Pemprov Kaltara,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ini, Yamin juga menyampaikan kepada Gubernur Zainal perihal adanya pergeseran Pimpinan Wilayah Utara, Tarakan.
Yang mana, Pimpinan Wilayah Utara sebelumnya dijabat Isran Kurniawan dan digantikan oleh Dicky Shibron.
“Pergeseran pimpinan ini penting disampaikan kepada Gubernur Zainal, mengingat dalam hal ini Pemprov Kaltara merupakan salah satu pemegang saham di Bankaltimtara,” bebernya.
Sementara itu, sebagai pimpinan baru di wilayah utara, Dicky memastikan, Bank pada dasarnya Bankaltimtara mendukung secara penuh apa yang menjadi program unggulan Pemprov Kaltara.
Oleh karenanya, Bankaltimtara akan secara aktif berkoordinasi dengan Gubernur Zainal. “Kan Pemprov Kaltara ini salah satu pemegang saham, jadi apa yang menjadi konsen Pemprov Kaltara pasti akan didukung oleh Bankaltimtara,” sebut Dicky.
Menyikapi permohonan dukungan tambahan modal yang diharapkan Bankaltimtara ke Pemprov Kaltara, Gubernur Zainal memastikan akan segera membahas ulang masalah tersebut.
Pembahasannya, selain melibatkan Bankaltimtara juga melibatkan setiap kabupaten dan kota di Kaltara.
“Kan kita harus melihat porsi keuangan daerah, kalau memang memungkinkan (keuangan daerah) Pemprov Kaltara tentu akan menambah modalnya ke Bankaltimtara,” pungkasnya. (mil/DKISP-Kaltara)
