Connect with us

Pilkada Kaltara

Paslon Latinro-Abe Menggeliat, Siapkan Rp 100 Miliar Untuk Head to Head ?

Paslon Pilgub Kaltara H. La Tinro La Tunrung dan H. Andi Muhammad Akbar. (Ft. Dok)

Newstara.com TARAKAN – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara (Pilgub-Pilwagub) Kalimantan Utara serentak 9 Desember 2020. Sebelumnya, sempat dimundurkan tahapan Pilkada selama 3 bulan dalam upaya fokus menghadapi wabah Covid-19 yang telah melanda bumi Kaltara. Namun, kini konstalasi politik di Kaltara kembali bersinar yang diduga hadir dari orang yang tidak disangka-sangka sebelumnya.

Menurut informasi yang beredar di masyarakat, ada paslon H. La Tinro La Tunrung dan H. Andi Muhammad Akbar (Abe) dimana keduanya dikabarkan dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan internal untuk penyatuan kedua tokoh politik tersebut.

Sekedar informasi, H La Tinro La Tunrung adalah Bupati 2 periode Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Anggota DPR Ri aktif dari Partai Gerindra yang memiliki sepak terjang sangat baik dan berprestasi, lalu H. Andi Akbar adalah Wakil Ketua I DPRD Kaltara dari Partai Hanura yang merupakan suami dari Bupati cantik dari Kabupaten Nunukan yakni Hj. Laura Hafid.

Pengamat Politik Sosial dan Medsos Kaltara, Fajar Mentari, S.Pd mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti apakah keduanya akan berpasangan dalam Pilgub Kaltara, namun jika memang benar maka keduanya merupakan pasangan yang cocok karena memiliki prestasi dan bersih dari dugaan korupsi.

“Yahh, kalau saya boleh prediksi hanya dibutuhkan dana kisaran Rp 10 hingga 20 miliaran anggaran untuk belanja partai, angka tersebut sudah cukup besar dan dana kampanye operasional dan lainnya, maka paslon ini setidaknya membutuhkan Rp 100 miliaran sudah cukup,” ucap FM.

FM mengatakan apakah hanya dibutuhkan pendanaan saja?, tentu tidak karena juga dibutuhkan massa real yang kuat untuk meraih suara terbanyak. Namun, menariknya paslon Latinro-Abe merupakan sama-sama petarung handal dan memiliki massa militan yang luar biasa.

“Survey saat ini pak Latinro kecil, wajar karena beliau sibuk dengan tugas negara di DPR RI dan saat hari libur dan mendapat ijin baru beliau datang, itupun saat datang ke Tarakan saja, polling dan surveynya udah naik signifikan, dan saya katakan H La Tinro punya massa di Tarakan dan Nunukan yang kuat,” tutur FM.

“Untuk Andi Akbar, bisa dikatakan tidak perlu ragu dengan orang satu ini, jika seandainya keluarga besar Hafid bersatu memenangkan Abe, saya kira Nunukan bisa dipegang minimal 60 hingga 70 persen, mau hitung-hitungan?,” sambungnya.

“Coba anda hitung saja suara puterinya atau istri Abe yang jadi Bupati, lalu iparnya yang jadi DPD RI, mertuanya yang Ketua DPRD Nunukan, keluarga Hafid itu bukan kaleng-kaleng bro, pak Hafid sendiri dua periode Bupati dan dia sudah cukup lama serta senior di dunia politik, bahkan saat maju saya yakin warga Nunukan konsisten akan memenangkannya karena memang keluarganya baik sama orang dan tidak pernah melupakan jasa-jasa orang,” ujarnya lagi setengah memuji.

Saat disinggung paslon Latinro-Abe menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk head to head ?, FM menyebutkan keduanya lahir dari dunia usaha serta berhasil menjadi pengusaha besar. Bahkan, perusahaan penukaran uang asing milik keluarga H Latunrung sudah merambah pasar internasional, perusahaan perkebunan dan pertambakan milik H Latinro. Sementara, H. Andi Akbar yang kabarnya memiliki usaha yang menjanjikan di sektor perikanan dan perkebunan, (Tambak udang, budidaya rumput laut dll).

“Keduanya merupakan pengusaha sukses dan saudagar kaya, tanpa korupsi pun keduanya sudah merupakan orang berada, dan terbukti sampai saat ini pun keduanya masih bersih. Dan jika mereka ingin mencalonkan diri dalam Pilgub Kaltara mungkin saja mereka melihat selama 7 tahun Kaltara lepas dari Kaltim pembangunan masih terseok-seok dan tidak terfokus,” tutup FM.

Reporter: Aldi S

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pilkada Kaltara