Connect with us

Pilkada

Pilbup KTT, Umi Suhartini Lirik PAN, PDIP, PPP, PKB Dan Gerindra

Hj. Umi Suhartini saat mendaftar di PDIP KTT. (Ft. Dok)

Newstara.com TANA TIDUNG – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak periode 2020-2025 sudah dimulai tahapan penjaringan bakal calon dari partai politik untuk Kabupaten Tana Tidung (KTT) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Sejumlah nama-nama bakal calon (Balon) mulai bermunculan, begitu pula dengan Hj. Umi Suhartini sang istri dari Bupati KTT aktif Drs. H Undunsyah.

Umi Suhartini pun kabarnya melirik 5 partai koalisi untuk mendapatkan pengusung, mereka antara lain PDI Perjuangan yang memiliki 2 kursi, PAN 4 kursi, PPP mendapat 2 kursi, PKB 2 kursi dan Gerindra 1 kursi. Sementara, pihaknya sudah mendaftar di PDIP Tana Tidung, dan 4 parpol lainnya masih ditunggu jadwal pembukaan pendaftaran penjaringan balon pilkada.

“Kita sangat berharap parpol yang kita koalisi ada lima, dan kami sangat mengusahakan sama dengan pak Undunsyah memperoleh lima partai tersebut untuk maju sebagai dalam Pilgub Kaltara, sehingga bisa satu paket,” tutur Laode Ali perwakilan Umi Suhartini dan Undunsyah.

Umi Suhartini yang pernah bertarung dalam Pemilukada Tarakan periode 2019-2024 dan berada di runner up kedua. Tentu memiliki pemikiran yang matang dan berpengalaman dalam menghadapi strategi politik di KTT, apalagi dirinya selama puluhan tahun bekerja sebagai birokrasi.

“Kami berharap untuk menetapkan calon, akan melalui pertimbangan yang matang, artinya begini pasangan ibu Umi bisa saja dari salah satu parpol pengusung bisa juga dari tokoh lain, yang penting disepakati bersama, dan kita bekerja bersama-sama untuk kemenangan bersama pula,” ucap Laode kepada Newstara.com pada Kamis pagi, (17/10/2019).

Majunya istri Bupati aktif ini sepertinya tidak terlalu dipersoalkan warga KTT, karena beberapa kali melakukan silaturahmi dan kunjungan, pihaknya selalu diterima baik bahkan Srikandi asli putera daerah itu menerima permintaan kunjungan dari berbagai daerah, baik kelompok selawatan hingga pedesaan dan para tokoh di KTT tersebut.

“Persoalan disini bukan pada melanjutkan dinasti keluarga, ini murni permintaan tokoh dan warga KTT yang ingin ibu Umi maju disini, beliau juga memiliki pemikiran yang revolusioner, pemikiran membangun dan melanjutkan program pak Undunsyah yang belum sempat terealisasi,” ucapnya.

Reporter : Yoko Handani

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pilkada