Newstara.com TARAKAN – Suhu politik Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) semakin naik seiring mendekanya tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serentak pada 9 Desember 2020. Sejumlah paslon yang sebelumnya, akan meramaikan bursa Pilkada, kini berhembus kabar tidak memiliki perahu dan ada beberapa pasangan calon yang sangat berpotensi kuat untuk memenangkan Pilkada Kaltara periode ini.
Pengamat Politik Sosial dan Medsos Kaltara, Fajar Mentari S.Pd memprediksi terdapat 4 pasangan calon kuat yang berpotensi memenangkan Pilkada Kaltara, mereka-mereka yang meramaikan ruang bursa politik itu adalah pasangan H. Irianto Lambrie (Gubernur Kaltara aktif) dan H. Irwan Sabri (Anggota DPRD Nunukan aktif), H. La Tinro La Tunrung (Anggota DPR RI aktif) dan H. Andi Muhammad Akbar (Wakil Ketua DPRD Kaltara aktif).
Selain itu, pasangan H. Udin Hianggio (Wakil Gubernur Kaltara aktif) dan Dr. Yansen TP (Bupati Malinau aktif) yang juga memiliki kekuatan besar dan teruji berkali-kali memenangkan Pilkada di Kaltara. Sementara, muncul satu pasangan baru yang juga kuat apalagi didukung dengan partai besar, yakni Indrajit dengan Marthin Billa.
“Saya kira Pilkada Kaltara 2020 kali ini sangat menarik dan dinamis, karena semua peserta adalah orang-orang hebat dan teruji punya massa militan yang kuat, seperti pak Indrajit yang tengah hangat menjadi perbincangan di kalangan parpol karena bersanding dengan Marthin Billa, kita tau pak Marthin pemilik suara terbesar di DPD RI jadi kuat sekali ini, apalagi kabarnya partainya juga besar,” tutur FM kepada Newstara.com pada Senin malam, (30/06/2020) di Tarakan.
“Kalau pak Haji Udin punya sepak terjang yang mantap, nyaris tidak pernah kalah dalam pemilihan umum, apalagi berpasangan dengan pak Yansen yang merupakan Ketua DPD sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, ini juga sangat berpotensi memenangkan Pilkada Kaltara,” sambungnya.
FM juga mengatakan bahwa H. La Tinro La Tunrung dan H. Andi Muhammad Akbar bisa menjadi kuda hitam, karena tidak disangka-sangka bisa mengubah peta perpolitikan Kaltara, sehingga dengan munculnya pasangan tersebut maka pasangan H. Irianto Lambrie dan H. Irwan Sabri sedikit terganjal untuk meraih suara di Nunukan.
“Nah, kalau melihat suara di Nunukan, pasti ada pengaruhnya dong kalau Abe sama Irwan Sabri muncul sama-sama, tentu terbagi kekuatannya hanya saja siapa bagi-baginya lebih besar kita belum tahu, namun seperti yang saya katakan keluarga Hafid saya tidak sangsi karena memiliki massa militan yang luar biasa, kalau Irwan Sabri saya tidak tahu,” ujarnya.
“Kalau untuk Irianto Lambrie saya pastikan teruji suaranya, karena saat Arkanata muncul sebagai orang baru di dunia politik pada Pileg 2019-2024 mampu menang, dengan perolehan suara Arkanata saja sudah cukup lumayan apalagi ditambah dengan strategi orang nomor satu di Kaltara ini, dan jangan lupa beliau petahana yang setiap hari bertemu orang, popularitasnya tinggi,” sambungnya.
“Namun kembali lagi bahwa ini hanya prediksi, karena politik bisa saja berubah 100 persen mendekati detik-detik terakhir, semoga saja pada 9 Desember seluruh masyarakat Tarakan hadir untuk menentukan pilihannya dan sebaiknya jangan golput. Karena suara anda akan menentukan masa depan Kaltara,” tutupnya.
Reporter: Aldi S
