Newstara.com TANJUNG SELOR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) membuka pendaftaran bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Kaltara periode 2020-2025 di Jalan Sengkawit Tanjung Selor.
Pendaftaran yang dimulai pada tanggal 26 hingga 31 Oktober 2019 itu langsung menarik minat peserta bursa Pilkada Kaltara, pertama yang mendaftar adalah bakal calon (Balon) Gubernur dr. Jusuf SK untuk menjadi kandidat dari partai berlambang pohon beringin itu.
“Di hari pertama launching pendaftaran penjaringan bakal calon yang merupakan hari ulang tahun Partai Golkar ke-55 dilakukan oleh Tim Jusuf SK untuk mengambil formulir pendaftaran,” tutur Sekretaris DPD Golkar Kaltara, Suharno kepada Newstara.com pada Selasa siang, (29/10/201) di Tanjung Selor.
Selanjutnya, pada tanggal 28 Oktober 2019 atau bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda ke-91 tahun, menjadi giliran bakal calon H. Irianto Lambrie (Gubernur Kaltara aktif) yang diwakilkan oleh tim pemenangannya.
“Hingga saat ini baru dua bakal calon yang sudah mendaftar dan mengambil formulirnya di Partai Golkar. Kita masih berharap dan menunggu dari bakal calon lainnya hingga 31 Oktober nanti,” kata Suharno.
Kabarnya, DPD Golkar Kaltara tidak memungut biaya dalam Pendaftaran bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur tersebut, kecuali pada saat pengembalian formulir pendaftaran yang dimulai tanggal 1 sampai 3 November 2019 mendatang.
“Tidak ada biaya administrasi saat mendaftar, tapi saat pengembalian formulir yang dilampirkan syarat-syarat yang telah ditentukan. Itupun tergantung si calon yang akan ditentukan nantinya,” katanya.
Menyinggung keikutsertaan kader internal partai di Pemilihan Gubernur Kaltara yang dilaksanakan 23 September 2020, bahwa Ketua Umum DPD Golkar Kaltara, H. Arsyad Thalib dinilai juga memiliki peluang untuk jadi peserta, namun sampai saat ini belum ada konfirmasi apakah yang bersangkutan berminat untuk bertarungd alam Pilgub Pilwagub Kaltara.
“Tapi sampai saat ini belum ada pendekatan secara serius, termasuk dari kader partai. Dan di luar partai Golkar juga baik itu politisi maupun non politisi belum ada komunikasi, ya kita tunggu saja,” tutupnya.
Reporter: Adityo MS
