Connect with us

Pilkada Kaltara

Pilgub Kaltara, JSK dan Irianto Bersaing Ambil Nasdem

Newstara.com TARAKAN – Petahana H. Irianto Lambrie (Gubernur Kaltara aktif,red) dan Jusuf Serang Kasim (JSK) secara resmi tercatat telah mengembalikan formulir pendaftaran di DPW Nasdem Kaltara. Walaupun penutupan pendaftaran masih cukup lama, namun dipastikan kedua tokoh ini yang paling menonjol bersaing secara ketat mengambil 2 kursi koalisi Nasdem.

Ini dibuktikan dari bakal calon potensial lainnya, seperti H. Udin Hianggio, Drs. Undunsyah, H. Abdul Hafid Ahmad dan lainnya belum berkunjung  dan mendaftarkan diri ke partai yang mempunyai slogan aktif politik tanpa mahar tersebut.

Sekretaris DPW Nasdem Kalimantan Utara (Kaltara) Supaad Hadianto membenarkan kedua tokoh tersebut sudah mendaftar dan tiga orang pendaftar lagi belum mengembalikan formulir pendaftaran. Walaupun penutupan pendaftaran masih cukup lama yakni pada tanggal 23 Oktober 2019 mendatang.

“Dari lima kandidat yang mengambil formulir, memang baru dua orang yang mengembalikan formulir, yakni pak Jusuf Serang Kasim dengan pak Irianto Lambrie,” tutur Supaad Hadianto pada Newstara.com Senin pagi, (14/10/2019) di Tarakan.

“Dan untuk tiga kandidat lagi yang belum mengembalikan formulir seperti bapak Yunus Abbas, bapak Sabirin Sanyong dan Bapak Ingkong Ala, dan informasinya hari ini pak Yansen TP akan mengambil formulir pendaftaran,” tambahnya.

Sekedar informasi, jadwal Pilkada DPW Nasdem Kaltara sesuai peraturan dan instruksi DPP Nasdem bahwa pendaftaran dibuka hingga tanggal 23 Oktober 2019, tanggal 24 hingga 31 Oktober pemaparan visi misi calon dan survey partai ditingkat DPD dan DPW, lalu tanggal 5-6 pleno penetapan rekomendasi DPD dan DPW, tanggal 6 hingga 11 September 2019 penyampaian ke DPP.

Dan untuk selanjutnya diperkirakan pada bulan Januari hingga Februari 2020 diserahkan surat rekomendasi dari partai Nasdem untuk pengusungan calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta calon Bupati dan Wakil Bupati dari partai Nasdem yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPP Nasdem.

Menariknya, Partai Nasdem hanya menyerahkan 3 nama Calon Gubernur dan Wakil ke DPP dan 5 nama untuk Calon Bupati dan wakil. Namun, keputusan itu sesuai dengan hasil survey dan pemaparan visi misi.

“Sesuai mekanisme partai, kita hanya merekomendasikan maksimal tiga nama ke DPP untuk Pilgub dan untuk Pilbub kita rekomendasikan maksimal 5 nama, tentu sebelum diputuskan dalam pleno kita berdasarkan survey partai dan pemaparan visi misi tersebut,” ujar Anggota DPRD Kaltara ini.

Dalam mekanisme survey partai, Nasdem juga akan memunculkan beberapa nama yang paling banyak disebut masyarakat, baik yang sudah mendaftar dan mengembalikan formulir maupun tokoh lainnya diluar partai sebagai pembanding konstalasi politik.

Supaad menyebutkan, karena hanya memiliki 2 kursi di Dewan maka peluang koalisi dengan partai lain sangat terbuka lebar, baik dengan partai yang memiliki kursi maupun tidak. Partai yang memiliki kursi akan menjadi partai pengusung sementara yang tidak akan menjadi partai pendukung.

“Partai pengusung maupun pendukung kita membuka diri dan terus berkomunikasi, karena kita tahu bahwa Kaltara ini luas, dan untuk memaksimalkan suara dan menang maka kita harus bagi-bagi tugas kedepannya,” tutupnya.

Reporter : Yoko Handani

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pilkada Kaltara