Newstara.com TARAKAN – Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Utara sekaligus Bakal Calon Walikota Tarakan Ibnu Saud Is, digadang-gadang berpasangan dengan Hj. Mariam, S.Sos, M.Si mantan Kepala Dinas Sosial Tarakan. Keduanya dianggap pasangan serasi dengan kolaborasi yang pas dari Partai Koalisi Gerindra dan PAN.
Pengamat Politik Furbianto, S.E menilai saat keduanya berpasangan maka akan menciptakan keserasian yang sangat pas dan keduanya sudah mewakili partai pengusung Pilpres 2024. Bahkan, keduanya juga merupakan tokoh yang hampir tidak memiliki rekam jejak buruk.
Seperti Ibnu Saud Is, Angota DPRD Kaltara periode 2009-2014 tersebut justru sangat kuat memprotes Pemerintah Provinsi kala itu yang memiliki program tidak sejalan dengan masyarakat, yang tidak memiliki program nilai-nilai kesejahteraan dan pendidikan.
“Pak Ibnu memiliki rekam jejak yang bagus, membela masyarakat dan memiliki ide cemerlang dalam memajukan Kota Tarakan, sementara Ibu Hj. Mariam kita kenal dari dulu beliau sangat konsen dengan membantu masyarakat Tarakan, jadi menurutku ini pasangan yang kuat dan diperhitungkan juga,” tutur Furbianto kepada Newstara.com pada Jumat siang, (26/04/2024) di Tarakan.
Di tambah lagijuga menjadi sebuah sejarah untuk kota Tarakan seandainya pasangan tersebut terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tarakan periode 2024-2029, walaupun sebelumnya ada Wanita (Umi Suhartini,red) yang pernah mengikuti Pilwali 2019 lalu, hanya saja tidak terpilih.
“Ibu Mariam ini meniti karir dari bawah, pernah jadi Lurah, merangkak pelan-pelan sampai memegang beberapa jabatan di tingkat Eslon II Kepala OPD sampai beliau pensiun,” tutur Furbianto.
Bahkan, jika nantinya Hj. Mariam mendapat PAN maka partai berlambang matahari bersinar ini yang memiliki 1 kursi di DPRD Tarakan dan ditambah 5 kursi milik Partai Gerindra, maka sudah dapat mengusung pasangan calon untuk maju dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan periode 2024-2029.
Namun, perolehan kursi minimal ini juga masih bisa bertambah lagi untuk digabungkan dari Partai Demokrat dan Partai Golkar yang juga sama-sama di Partai Koalisi Prabowo-Gibran. Sehingga, ke-empat partai besar ini memiliki chemistery yang baik untuk mengusung paslon di Pilwali Tarakan.
“Selain bu Hj. Mariam, juga ada beberapa tokoh lainnya yang cukup kuat seperti Pak Haris dari birokrasi, juga ada bu Hj, Sitti Laela yang saya anggap possision bergening juga cukup besar,” tutur Furbianto, S.E.
Sebelumnya, salah satu Tim Pemenangan Ibnu Saud Is, Zulkifli mengatakan tahapan pendaftaran Pilkada masih cukup lama di bulan Agustus 2024. Sehinga saat ini, yang harus dilakukan adalah melukan komunikasi dan diskusi kesemua pihak dan partai koalisi. Sehingga keputusan siapa Wakil Walikota yang akan mendampingi Ibnu Saud Is diterima dan disetujui bersama-sama.
“Harus sepakat dulu siapa, dan tentu ini juga ada hubungannya dengan Survey internal maupun polling-polling independent yang bisa dilihat, selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah pendampingnya harus menggutamakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi saja,” tutup Zulkifli. (***)