Connect with us

Bulungan

Positif 37 Orang di Bulungan, Tambahan 3 Dari GKII Dan 1 Dari Bunyu Klaster Temboro Magetan

Kadinkes Kabupaten Bulungan, dr. Imam Sujono. (Ft. Dok)

Newstara.com BULUNGAN – Gugus Tugas Klaster Kesehatan Kabupaten Bulungan melaporkan satu orang santri dari pesantren Temboro Magetan, dirujuk ke RSUD Tarakan setelah dinyatakan positif dari hasil Swab Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta. Sementara, ada tambahan lagi 3 orang pasien positif Covid-19 dari Klaster GKII Langap Malinau saat ini sudah dilakukan isolasi di Rumah Sakit Tanjung Selor.

“Iya hingga saat ini kami menerima 4 tambahan pasien positif Covid-19, dari klaster GKII Langap 3 orang dan 1 orang dari klaster Pesantren Temboro Magetan, sehingga berjumlah 37 orang positif di Bulungan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, dr Imam Sujono dari Gugus Tugas klaster Kesehatan Bulungan.

dr Imam menyebutkan, hasil test Swab dari BBLK sudah keluar positif sehingga yang tadinya pasien tersebut masih berstatus PDP (Pasien Dalam Pemantauan) di Bunyu, lalu di rujuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit Tarakan yang lebih besar.

“Gugus Tugas Bunyu saat itu melakukan rapid test MR (L) 20 tahun dan hasilnya positif, lalu swab juga ikut positif sehingga kita tetapkan statusnya positif Covid-19,” tutur dr Imam saat dikonfirmasi Newstara.com pada Minggu malam, (03/05/2020).

“Malam ini ada tambahan dari klaster GKII Langap Malinau yang di Kecamatan Tanjung Palas Utara, yakni 4 orang dari hasil rapid test sehingga langsung kita karantina, dan kita juga sudah ambil sampel spesimennya, untuk test Swab yang akan kita kirim besok,” sambungnya.

dr Imam menjelaskan sebelumnya hanya 1 orang terdeteksi positif Covid-19 dari klaster GKII Langap Malinau, namun karena ada kontak langsung sehingga jumlahnya meledak hingga menjadi puluhan. Sementara, hasil Swab cukup lama bisa diterima dan sulit untuk dilakukan karantina.

Namun, untuk saat ini siapa saja yang melakukan kontak langsung dengan pasien dan diketahui dari screaning maka dilakukan rapid test. Dari rapid test tersebut, jika positif maka segera dilakukan karantina untuk mencegah terjadinya kontak langsung atau penularan ke orang lain maupun keluarganya.

“Kita screaning dan telusuri, ternyata banyak yang melakukan kontak langsung dengan pasien dari klaster GKII Langap Malinau, dan mudah-mudahan apa yang tengah di usahakan Pemprov Kaltara untuk test PCR di Tarakan dapat tereralisasi sehingga lebih cepat mengetahui hasilnya,” ujarnya.

“Karena hasil Swab yang cukup lama baru diketahui, selama proses menunggu hasil itu terkadang berapa orang melakukan kontak langsung, sehingga sekarang karantina harus kami yang sediakan dari pemda Bulungan,” ujarnya.

“Ini malam kami baru saja mendata tambahan orang yang akan dikarantina lagi, semua ada 49 orang yang masuk ke Balai Pelatihan Kerja (Bandiklat) Bulungan, yakni dari PDP 16 orang, ODP 8 orang dan Orang Pelaku Perjalanan 25 orang,” tutupnya.

Ini dia rincian data Gugus Tugas Covid-19 Bulungan per 03 Mei 2020 :

1. Pasien Positif 37 orang
2. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 17 orang
3. OTG (Orang Tanpa Gejala) 168 orang
4. ODP (Orang Dalam Pemantauan) 27 orang
5. OPP (Orang Pelaku Perjalanan) 25 orang.

Reporter: Abd Syukur

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bulungan