Newstara. com TARAKAN – Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Kaltara Drs. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum, dan Dr. Yansen TP M.Si sangat disukai masyarakat, bahkan sejumlah masyarakat rela menyumbangkan uangnya melalui Dompet Gotong Royong agar pasangan dengan tagline ZIYAP ini memenangkan kontestasi politik di Kaltara. Bahkan, sejak hari minggu lalu, (06/09/2020) dompet gotong royong dibuka untuk umum, tercatat sudah ada sekitar 10 orang yang menyalurkan bantuannya.
Salah satu penyumbang warga Tanjung Selor, Asyia mengatakan bahwa dirinya ikhlas menyumbang sebagian rejekinya, untuk pemenangan paslon ZIYAP. Diakuinya, bahwa sumbangan darinya tidaklah besar namun setidaknya dapat menggerakkan masyarakat lain untuk peduli kalau kita ingin ganti Gubernur.
“Saya meyakini tidak ada apa-apanya sumbangan saya dibandingkan biaya mengurus ini-itu, tapi saya ikut peduli agar kita punya Gubernur baru yang memahami nilai-nilai kemanusian, nilai budaya dan politik santun, saya sangat mengenal bapak Zainal dan pak Yansen, saya tahu mereka akan amanah untuk rakyatnya,” tutur Asyia
Sementara, Penggerak Relawan ZIYAP Kaltara, Gat Kaleb mengatakan bahwa dirinya sebagai inisiator gerakan dompet gotong royong ini dilakukan karena respon masyarakat yang ingin berpartisipasi memenangkan paslon ZIYAP, bahkan kami tidak bisa membendung warga Nunukan, Tarakan, Malinau dan KTT yang sengaja datang ke Tanjung Selor untuk hadir dan tercatat dalam sejarah bahwa mereka ikut mengiringi ZIYAP mendaftar ke KPU Kaltara.
“Respon masyarakat sangat baik, hari ini aja sudah 10 orang yang berdonasi, padahal baru saja hitungan hari. Karena tidak dapat kami pungkiri bahkan pada waktu pendaftaran pun kami tidak bisa membendung mereka yang hadir saat pendaftaran, inilah bukti bahwa bapak Zainal A. Paliwang dan bapak Yansen TP sangat dicintai masyarakat Kaltara,” ungkap Gat Kaleb kepada Newstara.com.
Gat mengatakan, ZIYAP sangat memahami politik santun, bijaksana dan tegas dalam bersikap. Bahkan, pasangan ini secara terus menerus memberikan pendidikan demokrasi dan partisipasi masyarakat yang baik.
“Sekarang ini kita harus berikan pendidikan demokrasi ke masyarakat, banyak persepsi yang kurang baik misalkan kita mau memilih calon pemimpin kalau dia punya banyak uang, dikasih uang baru kita mau memilih,” tutur Gat pada Rabu siang, (09/09/2020) melalu selulernya.
Gerakan dompet gotong royong yang di dukung masyarakat Kaltara maka secara langsung dan tidak langsung ini disadari bahwa biaya politik (Cost Politic,red) sangat tinggi, sehingga masyarakat bergotong royong untuk menyumbangkan rejekinya. Dan ini merupakan jalan terbaik agar secara berkelanjutan dapat dicegah praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan saat calon pemimpin terpilih.
“Nantinya donasi dari masyarakat ini akan bermanfaat untuk operasional pemenangan ZIYAP menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, karena tingginya biaya politik seringkali membuka lebar pintu korupsi ketika diberi kekuasaan memimpin rakyat, semua itu karena adanya utang budi para kontestan dengan oknum pengusaha atau pemodal,” ucapnya.
“Donasi ini tidak merujuk pada nominal yang diberikan, tapi lebih kepada sukarela dan edukasi kepada masyarakat. Dan mohon doa serta dukungan masyarakat agar gerakan ini berjalan maksimal,” tutup Aktivis GMKI Jakarta tersebut.
Reporter : Kristianto Triwibowo